5 Investasi menguntungkan harus Anda miliki sebelum berumur 30
Sejumlah kalangan menilai tingkat kesadaran investasi di Indonesia masih rendah.
Berinvestasi ada baiknya Anda dimulai sejak dini. Berinvestasi dari usia muda memberikan kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil besar saat masa tua.
Namun sayangnya, sejumlah kalangan menilai tingkat kesadaran investasi di Indonesia masih rendah. Masyarakat Indonesia baru sadar akan pentingnya berinvestasi saat sudah menginjak usia tua.
-
Kapan BRI Danareksa Sekuritas meraih penghargaan sebagai bank investasi terbaik? Di samping itu, prestasi juga didapatkan BRI Danareksa Sekuritas. Perusahaan anak dari BRI Group itu berhasil mempertahankan gelar 6 tahun berturut-turut sebagai bank investasi terbaik di Indonesia (best investment bank in Indonesia) versi Alpha Southeast Asia.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Kenapa Reksa Dana dinilai mudah untuk diinvestasikan? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor kedua terbesar di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Head of Wealth Management HSBC Indonesia Steven Suryana mengungkapkan tingkatkan kesadaran investasi masyarakat Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan beberapa negara, seperti China.
"Di Indonesia, masyarakat yang punya dana Rp 500 juta alokasinya kurang lebih 70 persen di produk deposito atau saving," kata Steven di Plaza Senayan, Jakarta.
China, kata Steven, sekitar 50 persen masyarakatnya lebih banyak mengalokasikan dananya ke produk-produk investasi. Padahal, saat ini Indonesia sudah mendapatkan peringkat Investment Grade atau layak investasi dari berbagai lembaga pemeringkat utang seperti Moody's, Fitch Ratings dan S&P.
"Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan konsep Wealth Management dan pentingnya mengelola keuangan serta potensi yang didapat melalui layanan ini," tuturnya.
Rendahnya penetrasi investasi tersebut, menurutnya akibat kurangnya edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya investasi di usia muda. "Kalau dilihat untuk reksadana dan obligasi, orang mau masuk, tapi ragu karena belum berpengalaman, dan mereka tidak familiar dengan produk tersebut," ungkapnya.
Ironisnya, data yang dihimpun oleh HSBC menunjukkan segmen premium di Indonesia semakin didominasi oleh kalangan muda dengan usia rata-rata di bawah 40 tahun. Indonesia merupakan negara dengan segmen usia muda kedua di Asia setelah China. Berdasarkan studi tersebut, total nilai kekayaan di segmen ini tumbuh mencapai 85 persen.
Kendati demikian, tetap saja penetrasi produk Wealth Management masih rendah. "Sekitar 65 persen dari kekayaan segmen premium ditanamkan dalam produk perbankan konvensional seperti tabungan dan deposito berjangka," ujarnya.
Maka bagi Anda, para investor muda, yang ingin memulai berinvestasi saat ini setidaknya harus mengerti karakter saham yang menguntungkan dimiliki untuk jangka panjang.
Berikut para analis dari Business Insider menyajikan referensi bidang yang cocok dijadikan lokasi investasi di usia muda agar meraih imbal hasil besar saat tua.
Reksadana
Analis John Maxfield merekomendasikan para investor muda untuk menaruh dananya dalam reksa dana. Sistim kerja Reksadana akan mencari lokasi terbaik di mana mereka harus menaruh uang Anda untuk mendapat untung besar.
Anda tak perlu repot untuk mengurus hal-hal detail seperti kapan saat membeli atau menjual. Cukup tunggu hingga uang Anda menghasilkan uang untuk Anda.
Di Amerika, John menyarankan untuk berinvestasi dalam Vanguard S&P 500.
Properti
Analis Matt Frankel merekomendasikan Anda untuk berinvestasi dalam bisnis properti. Belilah sebuah properti dan sewakan, maka Anda tinggal menikmati uang sewa setiap bulan atau tahunnya.
Keuntungan dalam berinvestasi dalam properti ialah Anda mendapat dana bersih tanpa harus dipotong biaya apapun. Pasalnya, sang penyewa akan membayar seluruh tagihan seperti listrik, telpon, air, pajak, asuransi, perawatan, dan lain sebagainya.
Makanan
Analis Jason Hall merekomendasikan Anda untuk jeli melihat peluang bisnis makanan. Tren makanan tidak akan pernah mati karena semua orang butuh makan. Maka mulailah berinvestasi pada usaha cafe dan semacamnya.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi investasi makanan ialah aspek unik dan bernilai tambah.
Teknologi
Analis Selena Maranjian merekomendasikan para investor muda untuk berinvestasi pada bidang teknologi. Satu yang dia sarankan ialah membeli saham google.
Pasar google yang mencapai ribuan orang membuat saham mereka dipastikan berumur panjang dan terus menghasilkan keuntungan.
Kesehatan
Analis Dan Caplinger merekomendasikan investor muda untuk berinvestasi pada bidang kesehatan. Kesadaran akan hidup sehat menjadi tujuan setiap manusia maka segala produk yang menunjang keinginan ini pastilah laku keras. Salah satunya ialah sepatu olah raga.
Di Amerika, dia mengusulkan untuk membeli saham Nike. Produk ini telah teruji puluhan tahun menghadapi sejumlah rival bisnis dan masih kokoh berdiri hingga saat ini. Maka saham perusahaan ini laik dimiliki untuk jangka panjang.