5 Proyek besar ini akan selesai 2019
Proyek-proyek yang berhasil dirampungkan 2019 ini merata di daerah Indonesia. Besar harapan rampungnya proyek-proyek ini dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah membangun banyak infrastruktur di berbagai tempat. Bahkan hingga ke pelosok negeri. Menurut data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), sebanyak 68 proyek infrastruktur akan selesai pada akhir 2018 dan siap beroperasi tahun 2019.
Proyek-proyek yang berhasil dirampungkan ini merata di daerah Indonesia. Besar harapan rampungnya proyek-proyek ini dapat meningkatkan perekonomian Indonesia. Dari puluhan proyek itu, berikut 5 proyek infrastruktur yang ditunggu-tunggu dan akan selesai 2019:
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa tujuan dari pengalihan pemberangkatan BRT Trans Jateng di Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Mengapa proyek jalan tol Jogja-Bandara YIA berdampak pada Desa Argomulyo? Salah satu desa terdampak jalan tol tersebut adalah Desa Argomulyo yang berada di Kecamatan Sedayu, Bantul.
MRT Jakarta
Progres pembangunan proyek Mass Rapit Transit atau MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) telah mencapai 94 persen. Rencananya pada Maret 2019, transportasi massal tersebut akan mulai beroperasi secara komersial. MRT Jakarta diprediksi bisa mengurangi kemacetan sekitar 30 persen. Bahkan untuk rute Lebak Bulus-Bundaran HI yang dikenal kawasan macet biasanya bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi saat jam sibuk membutuhkan waktu satu setengah jam. Dengan menggunakan MRT rute Lebak Bulus-Bundaran HI dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan untuk harga tiketnya pihaknya telah menghitung kisaran tiket Rp 8.500. Asalkan, MRT bisa mengangkut penumpang rata-rata 130 ribu orang per hari. "Masih pembahasan internal. Tetapi kemarin skenario angka tiket MRT Rp 8.500, kira-kira yang keluar itu 130 ribu penumpang. Itu yang ideal. Nanti dari pemerintah bagaimana kebijakannya," ungkap William.
Jalan tol Manado-Bitung
Jalan tol Manado-Bitung sudah bisa digunakan pada tahun 2019. Pembangunan jalan tol yang menghabiskan dana sampai RP 5,1 triliun. Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung George Manurung mengatakan jalan tol Manado-Bitung akan mampu mempersingkat waktu tempuh menjadi 40 menit. Tanpa jalan tol waktu tempuh yang dibutuhkan dapat mencapai 1,5 jam.
"Kalau tidak naik tol waktu tempuh bisa 1 sampai 1,5 jam. (Dengan adanya tol) mungkin 30 sampai 40 menit bisa sampai," ujar George
Bandara Syamsuddin Noor Bandar
Revitalisasi Bandara Syamsuddin Noor Bandar, Kalimantan Selatan yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) selesai dan siap beroperasi pada tahun 2019. Saat ini pergerakan penumpang di bandara Syamsuddin Noor sudah mencapai 3,5 juta penumpang per tahun. Sementara kapasitas terminal seluas 9.043 m2 tersebut hanya mampu menampung hingga 1 juta penumpang per tahun. Sementara panjang runway baru sepanjang 2500 x 45 m2, dan appron yang mampu menampung hanya 12 pesawat saja.
Dengan perluasan tersebut, luas terminal penumpang akan 103.953 m2 yang dapat menampung hingga 12 juta penumpang pertahunnya. Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Bandar menghabiskan dana sebesar Rp 2,31 triliun.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang siap beroperasi tahun 2019 adalah jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99 km. Pembangunan jalan tol ini menghabiskan dana sebesar Rp 9,9 triliun. Dengan adanya jalan tol ini yakini dapat mempercepat jarak tempuh Balikpapan ke Samarinda atau sebaliknya.
(mdk/has)