50 Perusahaan minat buka kilang baru di Bontang
Sekitar 50 perusahaan telah menyatakan minatnya untuk mengambil bagian dalam Project Expose GRR (Grass Root Refinary) Bontang yang akan dilaksanakan pada 28 Februari mendatang. GRR Bontang ditargetkan mampu mengolah minyak mentah sekitar 300 ribu barel per hari.
Sekitar 50 perusahaan telah menyatakan minatnya untuk mengambil bagian dalam Project Expose GRR (Grass Root Refinary) Bontang yang akan dilaksanakan pada 28 Februari mendatang. GRR Bontang ditargetkan mampu mengolah minyak mentah sekitar 300 ribu barel per hari.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi mengatakan, Pertamina telah mengumumkan sekaligus mengundang perusahaan-perusahaan yang memiliki kompetensi untuk menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan megaproyek GRR Bontang baik dari refiner, trading company, maupun institusi finansial.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Siapa yang mengukuhkan Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
"Hingga hari ini, terdapat lebih dari 50 perusahaan calon mitra yang sejauh pengamatan kami memiliki kompetensi world class untuk megaproyek pengolahan dan petrokimia, menyatakan akan hadir dalam Project Expose GRR Bontang pada 28 Februari mendatang. Tentu ini merupakan signal positif tidak hanya bagi proyek GRR Bontang, namun juga iklim investasi di Indonesia yang masih sangat menarik di sektor ini," ujar Hardadi di Gedung Pertamina, Jakarta, Jumat (24/2).
Hardadi mengatakan terdapat empat karakteristik utama calon mitra yang dikehendaki Pertamina, antara lain memiliki rekam jejak yang kuat pada industri pengolahan minyak utamanya keandalan operasional dan eksekusi proyek. Selain itu harus dapat menyesuaikan dengan struktur dan model bisnis yang dikehendaki Pertamina.
"Dua karakteristik lainnya yang tidak kalah penting, yaitu memiliki keinginan kuat untuk percepatan proyek dan menyelesaikannya pada 2023 serta memberikan nilai menarik bagi proyek GRR Bontang," imbuhnya.
Selain itu, Pertamina menargetkan untuk memperoleh mitra strategis tersebut pada 28 April 2017. Setelah terpilih, Pertamina bersama mitra strategis akan memulai proses Bankable Feasibility Study (BFS) yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2018 sekaligus menuntaskan pembentukan konsorsium. Kemudian akan ditetapkan Pre lnvestment Decision 1 yang menggambarkan perkiraan awal investasi proyek GRR Bontang.
Pelaksanaan pembangunan kilang baru di Bontang ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri ESDM No. 7935 K/10/MEM/2016 tanggal 9 Desember 2016 yang menugaskan Pertamina untuk membangun dan mengoperasikan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur.
GRR Bontang diharapkan bisa mendukung Nawacita Presiden Rl Joko Widodo untuk meningkatkan kemandirian energi dengan mengurangi impor BBM. Pada tahap awal, Pertamina akan masuk dengan minimal kepemilikan sekitar 5 persen hingga 25 persen dan selanjutnya mempunyai hak atau pilihan untuk meningkatkan kepemilikan dalam periode yang akan disepakati kemudian.
Baca juga:
Jokowi bakal pilih bos Pertamina pekan depan
Menteri Jonan resmikan proyek kilang Pertamina Rp 1,7 triliun
Pertamina buka lowongan kerja untuk lulusan D3 dan S1
Menteri Rini tegaskan belum ada usulan untuk dirut baru Pertamina
2016, penghematan Pertamina lampaui target
Pertamina: Kafe elite di Kemang banyak gunakan elpiji subsidi
2016, Pertamina catat laba tertinggi sepanjang sejarah