50 Tahun Berdiri, Inkopdit Catat Aset Rp30 T dan 3,4 Juta Anggota
Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) mencatat nilai aset sebesar Rp 30 triliun. Sementara, hingga Desember 2020, total anggota sebanyak 3,4 juta.
Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) mencatat nilai aset sebesar Rp 30 triliun. Sementara, hingga Desember 2020, total anggota sebanyak 3,4 juta.
Ketua Pengurus Inkopdit, Djoko Susilo membeberkan, gerakan koperasi kredit telah berhasil mengumpulkan aset dari anggotanya, masyarakat kelas bawah, hingga menjadi koperasi yang diandalkan bagi mereka.
-
Kenapa Hari Koperasi Indonesia diperingati? Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.
-
Bagaimana Koperasi membantu produsen? Bagi produsen, dengan diadakan koperasi bisa menjadi tempat untuk menawarkan barang dengan harga yang relatif tinggi.
-
Apa tema Hari Koperasi Indonesia tahun 2023? Tema Hari Koperasi Indonesia ke-76 tahun 2023 ini yaitu“Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital.”
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
"Total aset kami kalau disatukan Rp 30 triliun lebih, sesuatu yang dibangun dari kantong orang miskin. Ini jadi kebanggaan yang sudah kami mulai 50 tahun yang lalu," ujar Djoko dalam paparannya di konferensi pers virtual, Jumat (22/1).
Djoko melanjutkan, 3,4 juta orang anggota tersebar di 870 koperasi kredit primer dan 34 pusat koperasi kredit.
Sontek Jerman
Dirinya bercerita, sistem yang diimplementasikan di Inkopdit diadopsi dari koperasi yang dijalankan pemerintahan Jerman.
Menurutnya, koperasi untuk masyarakat menengah ke bawah harus memasukkan pelatihan dan pendampingan sebagai agenda utama.
"Menyelesaikan persoalan orang bawah tidak cukup dikasih bantuan. Harus diberdayakan, dikuatkan, dididik, didampingi supaya mereka bisa sadar akan potensi diri sendiri," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)