50 Unicorn Baru Bakal Muncul di Dunia
Saat ini, Indonesia sudah memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Selain Indonesia, negara lain yang merupakan penghasil unicorn adalah Singapura.
Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Bappenas, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo menyebut akan ada 50 unicorn baru yang lahir di dunia. Unicorn adalah perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD 1 miliar.
"Laju pertumbuhan unicorn tidak menunjukkan tanda-tanda menurun. Sedikitnya 50 atau lebih startup diproyeksikan mencapai nilai USD 1 miliar," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak. Selain Indonesia, negara lain yang merupakan penghasil unicorn adalah Singapura. "Asia Tenggara adalah wilayah yang memiliki unicorn paling banyak di wilayah Asia setelah China dan India," ujarnya.
Berdasarkan data thesoutheastasia.com, unicorn di Asia Tenggara saat ini ada 8. Empat berasal dari Indonesia dan empat lainnya dari Singapura.
Adapun unicorn tersebut adalah Grab Singapura, Go-jek Indonesia, Sea Singapura, Lazada Singapura, Traveloka Indonesia, Razer Singapura, Tokopedia Indonesia, dan Bukalapak Indonesia.
Sementara itu, 50 calon unicorn baru tersebar dari berbagai negara. Di antaranya Alto, Amplitude, Blend, Glossier, Zola, Rigup, Front, Checkr dan lain-lain.
Sebelumnya, Leonardo Adypurnama Alias Teguh Sambodo mengakui pertumbuhan perusahaan digital atau digital startup di Tanah Air sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kian maraknya jumlah unicorn di dunia.
Secara global, valuasi unicorn jika disatukan nilai valuasinya setara dengan GDP (Gross Domestic Product) Indonesia pada tahun 2018. "Kalau melihat dari ukuran, unicorn di dunia ukuran valuasinya sama dengan GDP Indonesia pada tahun 2018 yaitu USD 1,2 triliun," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (15/8).
Unicorn adalah perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas USD 1 miliar. Saat ini Indonesia memiliki 4 unicorn yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak.
"Unicorn - unicorn jika disatukan sudah (menjadi) satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia," ujarnya.
Secara global, hingga Maret 2019, nilai pasar kumulatif seluruh unicorns sekitar USD 1.038 miliar, kira-kira setara dengan keseluruhan perekonomian Indonesia.
(mdk/idr)