6 Tips Berbelanja Online Aman Saat Harbolnas
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11 November 2018 atau sering disebut 11.11 baru saja dilewati. Namun, bagi yang kelewatan, tidak perlu khawatir karena Harbolnas biasanya akan kembali hadir di 12 Desember atau 12.12. Berburu diskon besar-besaran saat Harbolnas memang sangat menyenangkan.
Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 11 November 2018 atau sering disebut 11.11 baru saja dilewati. Namun, bagi yang kelewatan, tidak perlu khawatir karena Harbolnas biasanya akan kembali hadir di 12 Desember atau 12.12.
Berburu diskon besar-besaran saat Harbolnas memang sangat menyenangkan. Sebab, Anda bisa mendapat banyak keuntungan dan memborong banyak barang dengan modal yang lebih sedikit dari biasanya.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana cara 'The Bargain Hunters' dalam berbelanja online? The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce.
-
Bagaimana cara "up" membantu dalam jual beli online? Arti up dalam jual beli lainnya adalah untuk membantu agar sebuah barang yang diperdagangkan tetap mendapat prioritas dan diperhatikan baik oleh penjual maupun pembeli lainnya.
-
Apa saja tipe perilaku konsumen dalam belanja online? Momen Mega Sale, menurutnya, bukan sekadar belanja dan membayar, melainkan mencerminkan berbagai pola perilaku konsumen.Berikut empat tipe perilaku konsumen dalam berbelanja online. The Bargain Hunters Pada perilaku ini, konsumen gemar mencari diskon. Biasanya mereka akan terpengaruh dengan harga yang murah, juga senang membandingkan harga antar platform e-commerce. •The Inspirational Hunters Pada perilaku ini, konsumen senang mengadopsi tren-tren terbaru. Mereka akan secara proaktif mencari tren yang ada, kemudian mereka tidak hanya sekedar membeli tapi juga sudah memiliki bayangan ketika barang yang ia beli sudah didapat. Biasanya konsumen yang berperilaku seperti ini, suka melihat komentar-komentar pembeli lain dan percaya terhadap review yang ditulis di aplikasi. The Effortless Shoppers Konsumen dengan perilaku ini akan memiliki gaya berbelanja yang ingin serba cepat, tidak memerlukan usaha banyak tetapi ia bisa dapat yang diinginkan. Dalam kategori ini, konsumen akan merasa tidak masalah jika membayar dalam jumlah lebih, yang penting bisa sampai dengan cepat. The Purposefull Shoppers Dalam kategori ini, konsumen memiliki prinsip. Misalnya, konsumen memiliki prinsip untuk selalu menggunakan barang lokal, maka ia membeli barang yang hanya berasal dari brand lokal. Pada konsumen seperti ini, biasanya tidak masalah menghabiskan uang lebih banyak asalkan sesuai dengan prinsip yang ia punya.
-
Mengapa penipuan online sering terjadi saat belanja online? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
Namun, Anda juga harus ingat untuk berhati-hati saat belanja online. Salah satunya dalam menghindari penipuan. Mengutip Lifehack, berikut 6 tips menikmati belanja online dengan aman:
Gunakan Jaringan Koneksi yang Aman
Saat melihat-lihat situs e-commerce untuk memilih barang dan berbelanja, pastingan jaringan koneksi atau WiFi yang Anda gunakan aman. Apalagi saat melakukan pembayaran di mana Anda harus memasukan informasi pribadi atau nomor kartu kredit Anda.
Menggunakan jaringan yang tidak aman meningkatkan risiko Anda untuk menjadi target hacker. Anda bisa terlebih dahulu memilih barang yang ingin dibeli dan memasukkannya ke shopping cart. Setelah itu, lakukan transaksi menggunakan jaringan pribadi.
Kenali Situs yang Digunakan
Saat ini ada begitu banyak situs e-commerce yang menawarkan berbagai promo menarik. Anda mungkin tergiur untuk mendapatkan diskon besar dari vendor yang tidak dikenal.
Namun sebaiknya, Anda tetap menggunakan situs yang sudah dikenal banyak orang. Ini untuk menghindari terkena penipuan online. Jangan terjebak dengan harga yang murah atau diskon besar-besaran.
Jika diskon atau harga barang terkesan tidak rasional, hindari untuk membeli produk tersebut.
Cek Alamat Situs
Jika suatu situs dimulai dengan HTTP dan bukan HTTPS, artinya situs tersebut tidak aman. S pada HTTPS berarti secure atau aman.
Juga periksa apakah kolom alamat web memiliki ikon gembok. Lambang ini merupakan indikator atas kemanan situs yang Anda akses. Fitur ini membuat transaksi yang dilakukan lebih terjamin dengan adanya lapisan keamanan.
Gunakan Kartu Kredit
Saat melakukan transaksi, ada baiknya Anda menggunakan kartu kredit alih-alih debit. Ini karena kartu kredit lebih menjamin keamanan transaksi Anda.
Kebanyakan perusahaan kartu kredit menawarkan proteksi pembelian. Artinya, Anda tidak akan ditagih atas pembelian yang dilakukan jika kartu Anda dicuri atau terkena penipuan.
Simpan Bukti Pembayaran
Kapanpun Anda berbelanja online, selalu simpan salinan pemesanan dan bukti transaksi yang dilakukan. Dengan demikian, Anda memiliki bukti atas pembelian yang dilakukan di kala ada masalah dengan proses pemesanan.
Laman konfirmasi biasanya memiliki bukti pembayaran dan nomor konfirmasi. Simpan informasi ini sampai Anda menerima barang yang dipesan.
Periksa Tagihan Kartu Kredit
Yang tak kalah penting, selalu periksa tagihan kartu kredit Anda. Ini untuk memastikan bahwa jumlah yang ditagih sesuai dengan nilai uang yang Anda keluarkan.
Jika ada tagihan Anda yang tidak sesuai, segera hubungi perusahaan kartu kredit Anda untuk melaporkannya. Ini juga membantu Anda untuk melacak pengeluaran bulanan agar tidak boros.
Dengan menerapkan sikap hati-hati dan waspada seperti metode di atas, Anda pun bisa menikmati berbelanja online dengan nyaman dan menghindari penipuan.
Reporter: Felicia Margaretha
Sumber: Liputan6
Â
(mdk/bim)