7 Tips kelola uang beli rumah untuk yang bergaji di bawah Rp 4 juta
Memiliki rumah bukan saja soal memenuhi kebutuhan, tapi juga soal pencapaian kemandirian.
Rumah merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Namun, untuk memiliki rumah bukanlah hal yang mudah. Hal ini sangat tergantung hitungan keuangan dan pendapatan, sebab harga rumah terus naik dan cukup mahal.
Memiliki rumah bukan saja soal memenuhi kebutuhan, tapi juga soal pencapaian kemandirian. Namun demikian, banyak orang yang merasa kesulitan karena gaji yang dirasa kecil dan sulit untuk menabung.
Sebenarnya, membeli rumah bukanlah hal yang mustahil. Anda harus punya tekad yang kuat dan banyak cara bisa dipilih untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Hal ini harus dimulai dari sekarang agar ketika usia 30 tahun sudah memiliki rumah sendiri.
Berikut tips kelola uang beli rumah meski gaji pas-pasan seperti dikutip dari hipwee di Jakarta, Jumat (19/2).
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Mengapa rumah yang dijual dengan harga terlalu tinggi sulit laku? Pakar real estat Alex Adabashi memperingatkan bahwa menetapkan harga properti terlalu tinggi dapat menghalangi calon pembeli, bahkan di pasar yang aktif. "Penjual sering kali ingin mencantumkan harga lebih tinggi untuk memberi ruang negosiasi, tetapi ini juga dapat membatasi minat pembeli," katanya.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Di mana sebaiknya menabung uang untuk membeli rumah? Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda.
-
Apa saja keuntungan membangun rumah minimalis? Kelebihan pertama rumah konsep minimalis modern ialah tidak memerlukan adanya lahan yang luas. Ini sejalan dengan populasi hunian bergaya sederhana ini banyak ditemui di wilayah perkotaan. Ketiga, rumah minimalis modern mudah dibersihkan. Desain rumah seperti ini banyak dipilih karena minim perabotan yang dapat membantu penghuni untuk menghemat waktu dalam mengurusnya. Keempat, hemat energi dan ramah lingkungan. Ciri khas rumah minimalis modern biasanya memiliki jendela besar agar pencahayaan matahari secara langsung dapat terjadi. Jendela yang besar juga merupakan solusi untuk menekan biaya listrik yang cukup mahal. Kelima, konsep hunian minimalis modern juga diyakini dapat menambah keharmonisan hubungan antar anggota keluarga. Sebab, hunian ini lebih memaksimalkan layout ruangan yang lengkap dengan tetap memperhatikan ventilasi udara yang baik. Dengan ini, aktivitas yang terpusat akan meningkatkan komunikasi bersama keluarga menjadi lebih hangat.
Mulai sedini mungkin
Niat membeli rumah sebaiknya sudah dimunculkan dalam diri sejak dini. Langkah awal, Anda bisa mencari informasi mulai dari tipe rumah dan lokasi rumah yang sekiranya cocok dengan kemampuan. Anda juga harus mencari tahu batas usia minimal jika ingin ikut program KPR.
Di kebanyakan bank, usia 21 tahun sudah bisa ikut KPR dengan catatan sudah mengantongi status pegawai atau punya pekerjaan tetap. Hal ini diperlukan sebagai jaminan kelancaran proses cicilan selanjutnya.
Setelah menemukan semuanya, mulainya menabung dan menyisihkan penghasilan dari sekarang juga.
Gaji di bawah Rp 4 juta
Tak dipungkiri lagi, kendala paling besar dalam membeli rumah adalah gaji yang dinilai terlalu kecil. Biasanya, hal ini dialami oleh pekerja muda yang berpenghasilan masih di bawah Rp 4 juta per bulan.
Padahal, saat ini ada program KPR sejahtera yang dikhususkan untuk Anda yang masih bergaji di bawah Rp 4 juta per bulan.
KPR sejahtera merupakan program subsidi pemerintah yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Harga rumah yang harus di bayar memang lebih murah karena mendapat bantuan uang muka dari pemerintah.
Beberapa contoh rumah subsidi ini adalah Grand Sutera yang berlokasi di Leuwiliang Bogor. Perumahan ini dijual dengan harga Rp 133 juta melalui mekanisme program subsidi. Rumah ini memiliki tipe 36/60.
"Uang muka untuk rumah ini sekitar Rp 20 juta, sudah termasuk biaya surat-surat. Jadi hitungannya cicilan rumah per bulan mulai Rp 800.000 untuk 20 tahun, Rp 900 ribu untuk 15 tahun dan Rp 1,2 juta untuk 15 tahun," ujar Sales Marketing Gran Sutera Iis Sri Rahayu kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (17/2).
Investasi bantu cicilan rumah
Supaya tidak keteteran dalam proses pembayaran cicilan, ada baiknya Anda mencoba berinvestasi dari sekarang. Investasi bisa dalam bentuk apapun, tidak selalu berbentuk saham atau lewat program yang disediakan bank.
Investasi barang kesukaan merupakan salah satu cara yang kemungkinan mempunyai nilai balik tinggi. Selain membantu cicilan, investasi bisa jadi alternatif lain selain menabung uang untuk modal awal pembayaran KPR
Menabung emas
Tabungan uang tak selamanya bisa jadi jaminan karena bisa tarik tunai kapan dan di manapun. Tak hanya itu, tabungan uang terkadang juga merugikan karena kena potongan bunga dan biaya administrasi perbankan tiap bulannya.
Menabung emas adalah salah satu solusinya. Harga emas memang selalu naik dan turun, namun Anda bia membeli saat harga emas di pasaran turun. Sedangkan penjualannya menunggu harga kembali naik.
Menabung emas saat ini juga bisa melalui bank bank swasta dan pemerintah yang menawarkan investasi dalam bentuk emas.
Cicil sebidang tanah
Sebagian orang tidak ingin mengikuti program KPR karena dinilai terlalu ribet. Jalan keluarnya adalah Anda bisa membeli sebidang tanah saja. Harga tanah tanpa bangunan jauh lebih murah, apalagi yang di posisi pinggiran.
Dalam membeli tanah, Anda juga harus memperhatikan infrastruktur sekitar seperti jalan raya atau pemukiman sekitar. Hal ini juga menentukan mahal atau murahnya harga tanah tersebut.
Sebagai contoh, Anda bisa membeli tanah seharga Rp 600.000 per meter seluar 150 meter dan harga yang harus dibayar adalah Rp 90 juta. Tanah seluas itu bisa dibangun satu rumah ukuran sedang dengan biaya pembangunan sekitar Rp 100 hingga Rp 150 juta.
Rumah daerah kampung
Biaya pemasaran menjadi beban tambahan untuk rumah di perumahan. Sebagai alternatif lain, Anda bisa mencari rumah di pemukiman biasa. Selain lebih ramah di kantong, suasana lingkungan di pemukiman biasa memberikan pengalaman bermasyarakat yang lebih luas.
Kalau di perumahan biasa bisa senilai Rp 250-Rp 300 juta lebih untuk rumah ukuran kecil. Sedangkan di pemukiman biasa memungkinkan mendapat rumah dengan harga yang sama tapi ukuran bisa lebih besar.
Ubah gaya hidup
Seberapa besar-pun gaji Anda, tidak akan cukup jika selalu mengikuti gaya hidup. Dari pada uang habis hanya untuk nongkrong dan membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, lebih baik tegas pada diri sendiri untuk mengencangkan ikat pinggang.
Kurangi kebiasaan ngongkrong sambil minum kopi dan biasakan untuk tidak mudah tergiur barang baru. Sebisa mungkin, 30-50 persen dari gaji harus ditabung.
Jika Anda digaji Rp 2,5 juta per bulan, maka sisihkan setidaknya Rp 1 juta. Tak terasa, dalam 5 tahun uang Anda akan mencapai Rp 60 juta. Jumlah tersebut sangat cukup untuk mulai KPR rumah.
Â
(mdk/idr)