7,3 Juta UMKM Masuk Platform Digital Selama Pandemi
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat hingga kini terdapat 15,3 juta UMKM yang sudah masuk platform digital, angka ini mencapai 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi covid-19.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencatat hingga kini terdapat 15,3 juta UMKM yang sudah masuk platform digital, angka ini mencapai 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi covid-19.
"Adapun jumlah UMKM yang onboarding pada ekosistem digital sudah mencapai 15,3 juta atau 23,9 persen dari jumlah UMKM yang ada atau naik 7,3 juta UMKM selama pandemi. Itu kurang lebih perkembangan yang menggembirakan," kata Deputi UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman dalam konferensi pers Peningkatan UKM Masuk ke Pasar Digital, Kamis (26/8).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Dia menjelaskan, peningkatan UMKM yang on boarding tersebut sesuai dengan data dari world bank 2021 yang menyebutkan bahwa sebanyak 80 persen UMKM Indonesia sudah terhubung dalam ekosistem digital.
"Dari data-data statistik ini menunjukkan bahwa 80 persen UMKM kita yang survive itu adalah yang masuk ke ekosistem digital. Dimana kita ketahui bersama bahwa ekosistem digital memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menghadapi tantangan pandemi," ujarnya.
Di sisi lain, data dari Kementerian Perdagangan tahun 2020 yang menyebutkan bahwa jumlah transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp 266 triliun.
Sementara sampai kuartal II-2021 jumlah transaksi e-commerce Indonesia telah mencapai Rp 186,8 triliun atau meningkat 63,4 persen Year on Year. Menurutnya, dengan perkembangan transaksi e-commerce yang cukup pesat ini bisa mendorong target 30 juta UMKM tahun 2024 bisa tercapai.
"Perkembangan dari transaksi e-commerce ini cukup pesat, jadi kami perkirakan tahun 2021 ini pertumbuhannya bisa di atas Rp 400 triliun. Sementara target sampai tahun 2024 diharapkan ada 30 juta UMKM yang masuk onboarding ke ekosistem digital," ungkapnya.
Pihaknya bahkan memprediksi pada tahun 2025 potensi pasar digital Indonesia bisa mencapai USD 124 miliar atau lebih dari Rp 1.700 triliun. Prediksi tersebut didukung lantaran Indonesia tercatat sebagai pengguna e-commerce tertinggi di Asia Tenggara.
"Potensi pasar digital Indonesia pada tahun 2025 mencapai USD 124 miliar atau lebih dari Rp 1.700 triliun, jadi cukup besar pasarnya. Dan Indonesia adalah pengguna e-commerce tertinggi di Asia tenggara," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
GerNas BBI di Sulawesi Utara Diharapkan Bantu 30 Juta UMKM Go Digital
Mendag Lutfi Ungkap Kolaborasi dan Inovasi Kunci UMKM Indonesia Mendunia
Pemerintah Luncurkan Bangga Buatan Indonesia di Sulawesi Utara
Kemenag Dukung Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal
Wapres Nilai Perlu Sinergi dan Kolaborasi Kuat untuk Kembangkan UMKM Industri Halal