Ada 3 Investasi Pembangunan Kabel Bawah Laut, Dipasang dari RI Hingga AS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan saat ini ada 3 investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan Indonesia dan laut pantai barat Amerika Serikat. Dia berharap setelah pembangunan tersebut rampung kapasitas bandwith Indonesia akan meningkat mencapai 100 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan saat ini ada 3 investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan Indonesia dan laut pantai barat Amerika Serikat. Dia berharap setelah pembangunan tersebut rampung kapasitas bandwith Indonesia akan meningkat mencapai 100 persen.
"Saat ini ada 3 investasi pembangunan kabel telekomunikasi bawah laut yang sedang berproses yang menghubungkan Indonesia langsung dengan pantai barat Amerika Serikat tanpa ada negara perantara," ungkapnya saat membukaan Presidensi B20 Indonesia Summit 2022, Kamis (27/1).
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia berharap dengan adanya pembangunan tersebut bisa mendukung pengembangan teknologi digital. Terutama kontribusi langsung kepada pemberdayaan UMKM dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Kami ingin mengundang investasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari transformasi ekonomi digital ini," bebernya.
Dia juga menjelaskan ekonomi digital Indonesia saat ini berkembang pesat. Hal itu terlihat tanah air memiliki 1 decacorn dan 8 unicorn.
"Sejak awal pandemi pemerintah mendorong sektor umkm untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. strategi ini telah berhasil menarik lebih dari 8,4 juta umkm saat ini memiliki platform digital untuk menjual produknya," pungkasnya.
Project Apricot, Facebook dan Google Bangun Kabel Internet Bawah Laut
Facebook dan Google sedang membangun kabel internet bawah laut baru. Proyek ini bertujuan menghadirkan internet yang lebih cepat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pada Minggu pekan lalu, Facebook mengatakan bahwa mereka membantu membangun kabel sepanjang 7.500 mil yang menghubungkan negara-negara termasuk Jepang, Indonesia, Filipina, dan Taiwan.
Melansir New York Post, Kamis (19/8), proyek berjuluk 'Project Apricot' ini diharapkan meluncur pada 2024 dan akan membantu menghadirkan internet 4G, 5G, serta broadband yang lebih baik di wilayah-wilayah ini.
Mereka nantinya akan melengkapi kabel laut lain yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Utara, dan diluncurkan Maret tahun ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi Asia.
"Kabel Apricot adalah bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk memperluas infrastruktur jaringan global," kata Nico Roehrich, Manager of Network Investments Facebook, mengutip CNET.
"Dan melayani lebih dari 3,5 miliar orang di seluruh dunia yang menggunakan layanan kami setiap bulan," ia menambahkan.
(mdk/azz)