Pengusaha Batu Bara Bakal Bikin Gebrakan di IKN, Segera Bangun Mal dan Bioskop
Kementerian PUPR akan menyiapkan lahan untuk membangun instrumen investasi dari para pengusaha tambang batu bara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha tambang batu bara di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat (11/10). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha batu bara di berbagai sektor di IKN.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa para pengusaha batu bara tersebut berencana untuk berinvestasi di sektor ritel dan hiburan di Nusantara.
"Itu pengusaha besar. Saya siapkan sektor ritel, tetapi ritel juga akan dikelola oleh mereka, termasuk sektor hiburan. Ada yang ingin membangun bioskop dan ada juga yang ingin menciptakan keramaian," ungkap Basuki saat ditemui di Kementerian PUPR pada Kamis (10/10).
Kementerian PUPR akan mempersiapkan lahan untuk mendukung pembangunan investasi dari para pengusaha tambang batu bara tersebut.
"Kemarin saya juga berada di sana, tetapi ditahan oleh Pak Presiden. Jadi, kami sedang menyiapkan lahannya," tambahnya.
Terkait pembentukan konsorsium, Basuki menyampaikan bahwa para pengusaha akan membentuk konsorsium setelah kesepakatan investasi tercapai.
"Mereka ingin membentuk konsorsium karena mereka menyatakan, 'Kami ini penambang, jika memungkinkan kami akan membentuk konsorsium,'" tambahnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo juga akan melakukan peresmian di IKN sebelum masa jabatannya berakhir. Sesuai jadwal, Jokowi akan mengunjungi IKN pada akhir pekan ini untuk meresmikan beberapa proyek, mulai dari Istana Garuda hingga sejumlah rumah sakit.
Jokowi ke IKN Pakai Pesawat Besar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menginformasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendarat menggunakan pesawat berbadan besar di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur pada hari Jumat (11/10). Sebelum itu, Kementerian Perhubungan berencana melakukan uji coba pendaratan pesawat Boeing 737-800, yang memiliki tipe yang sama dengan pesawat kepresidenan-1. Pesawat ini akan digunakan oleh Jokowi saat kunjungannya ke IKN Nusantara pada tanggal tersebut.
"Pembicaraan mengenai hal ini sudah dilakukan, dan kami juga telah diinformasikan bahwa bandara di IKN insya Allah akan siap untuk uji coba besok. Pada hari Jumat, Bapak Presiden akan mendarat di Bandara IKN. Sebelumnya, beliau sudah pernah melalui Bandara IKN, namun kali ini akan mencoba dengan pesawat berbadan besar," ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Bahlil menambahkan Bandara Nusantara diharapkan dapat dibuka untuk umum pada bulan Desember 2024 atau Januari 2025. Keberadaan Bandara Nusantara dinilai akan meningkatkan konektivitas dan mengurangi waktu perjalanan ke IKN.
"Masalah konektivitas akan menjadi lebih efisien. Dulu, kita harus menuju Balikpapan dan memakan waktu sekitar dua jam dari Balikpapan ke IKN. Sekarang, jika mendarat di Bandara IKN, waktu tempuh ke IKN hanya sekitar 20 menit," jelas Bahlil.
Jokowi telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85 pada Selasa, 24 September 2024. Ia mengungkapkan bahwa pendaratannya berlangsung sangat mulus.
"Setelah Airport Nusantara selesai, kami telah melakukan pendaratan pertama setelah beberapa kali percobaan. Saya bertanya kepada Menhub, apakah aman? Betul, aman? Oke, saya akan mendarat di Bandara Nusantara. Begitu mendarat, runway-nya sangat mulus, semuanya berjalan lancar," kata Jokowi.
Ia menargetkan agar pembangunan Bandara Nusantara selesai pada akhir Desember 2024. Jokowi menjelaskan bahwa panjang landasan pacu Bandara Nusantara mencapai 3.000 meter, sehingga dapat didarati oleh pesawat berbadan lebar. "Pembangunan akan selesai pada akhir Desember, termasuk terminal dan runway sepanjang 3.000 meter, sehingga pesawat berbadan lebar dapat mendarat di IKN," tambah Jokowi.