Ada 6.985 Pengaduan Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Total Kerugian Rp8,3 Miliar
Modus yang paling sering digunakan oleh pelaku penipuan yakni modus online shop dengan jumlah 264 kasus penipuan, atau mengalami peningkatan 33,33 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 198 kasus penipuan.
Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Hatta Wardhana mengungkapkan pengaduan kasus penipuan mengatasnamakan Bea cukai per November 2022 sebanyak 6.985 pengaduan.
Adapun total kerugian sebesar Rp8,3 miliar dengan potensi kerugian yang berhasil diselamatkan Rp12,6 miliar.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan BP2MI melakukan kunjungan ke Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya? Didampingi Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, kegiatan ini merupakan lanjutan kunjungan ke pergudangan PJT di Tanjung Emas Semarang. Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Benny Ramdhani melanjutkan peninjauan Perusahaan Jasa Titipan (PJT) di PJT PT Samudera Agung Logistics di Osowilangun Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/4).
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Kasus penipuan masih marak terjadi, per November 2022 tercatat 6.958 pengaduan hampir 7.000 sampai dengan akhir November ini jadi kasus penipuan yang diterima pengaduan. Kemudian juga yang melalui media sosial bea cukai RI dan juga mengadu lewat kantor-kantor bea cukai," ujar Hatta dalam acara media briefing DJBC, Jakarta, Kamis (22/12).
Dia menerangkan, modus yang paling sering digunakan oleh pelaku penipuan yakni modus online shop dengan jumlah 264 kasus penipuan, atau mengalami peningkatan 33,33 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 198 kasus penipuan.
Untuk varian modus yang terjadi yakni penipuan online shop, romansa, diplomatik, money laundry dan lelang. "Penipuan berkedok online shop yang paling banyak terjadi mengadukan kasusnya ke kami," terang dia.
Pihaknya melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penipuan di antaranya mengedukasi masyarakat melalui berbagai media sosial resmi milik DJBC. "Jadi sudah berbagai macam saluran kami lakukan edukasi tetapi nyatanya juga sampai dengan saat ini angka yang melaporkan itu bahkan lebih banyak lagi," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Subdit Bimbingan Pengguna Jasa dan Manajemen Layanan Informasi DJBC, Feri Gunawanmengatakan dari jumlah pengaduan tersebut kebanyakan yang berusia 25 hingga 31 tahun yang berpendidikan SMA sampai S1 dengan tingkat sosial rentan dari Social Economic Status (SES D).
"Yang dominan melakukan pengaduan umur 25 sampai 31 tahun," ujar Feri.
Modus Penipuan Mengatasnamakan Cukai
Jika anda ingin mengetahui macam modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai, simak ulasan berikut ini:
1. Online Shop
Penipuan yang berkedok sebagai online shop yang menyasar pembeli barang secara online baik pembelian dari luar negeri maupun dalam negeri
2. Romansa
Penipuan dengan modus perkenalan secara online melalui media sosial atau email dan kemudian melakukan pendekatan secara intens dengan menjanjikan akan mengirim barang atau hadiah kepada korban
3. Diplomatik
Penipuan dengan modus akan mengirim barang melalui kiriman atau penumpang diplomatik
4. Money Laundry
Penipuan dengan modus perkenalan secara online yang kemudian akan datang dengan membawa uang tunai atau mengirim hadiah uang tunai dengan jumlah besar
5. Lelang Penipuan menggunakan modus lelang palsu dengan barang seperti barang sitaan bea cukai dengan harga miring.
Untuk informasi lebih lanjut jika anda mengalami hal diatas anda dapat menghubungi nomor telepon layanan Bravo Bea Cukai 1500 225, atau media sosial resmi seperti instagram @beacukairi.
(mdk/idr)