Ada Asuransi, Petani Tak Perlu Khawatir Hadapi Kemarau Ekstrem
Para petani di sejumlah daerah yang terdampak kekeringan tak perlu ketar-ketir apabila lahan yang ditanaminya gagal panen. Sebab petani bisa mendapatkan klaim asuransi apabila terjadi gagal panen melalui Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUPT).
Para petani di sejumlah daerah yang terdampak kekeringan tak perlu ketar-ketir apabila lahan yang ditanaminya gagal panen. Sebab petani bisa mendapatkan klaim asuransi apabila terjadi gagal panen melalui Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUPT).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, petani hanya perlu membayar Rp36.000 per musim tanam. Jika terjadi gagal panen, petani bisa mendapatkan klaim asuransi sebesar Rp6 juta per hektare.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang menjadi harapan Irjen Kementan terhadap Petani dan ASN Kementan? “Kita semuanya mari bersama-sama melakukan peningkatan kinerja dan produktivitasnya sehingga harapan pemerintah serta harapan masyarakat bisa terwujud dan segala sesuatunya bisa terlaksana untuk kesejahteraan masyarakat,” seru Irjen Setyo.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang ingin dicapai Kementan dalam mendorong Petani Muda? "Kita optimis bukan hanya dari aspek budidaya di hulu, tapi sampai hilir, mereka (duta petani muda) juga sangat menguasai inovasi pascapanen sampai pemasaran. Mereka luar biasa menguasai aspek bisnis pertanian secara utuh dan petani-petani muda seperti ini yang kita harapkan ke depan," ujar Kuntoro.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Di mana Kementan mendukung petani untuk mewujudkan swasembada? Mentan mengatakan, Kabupaten Konawe adalah satu di antata sekian banyak daerah yang harus didorong untuk menjadi daerah penghasil pangan nasional. Dia mengatakan Konawe memiliki lahan yang subur dan air yang cukup. "Konawe harus jadi penghasil pangan terbesar di Indonesia. Mengapa demikian, sebab konawe adalah penopang pangan Sulawesi Tenggara dan bisa memenuhi kebutuhan kita karena memberi suplay ke provinsi lain yang membutuhkan," katanya.
"Berkaitan asuransi tadi kita sudah sampaikan petani hanya berkewajiban membayar premi Rp36.000. Ketika terjadi bencana kekeringan, banjir, dan seterusnya dapat Rp6 juta dari asuransi," kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (8/7).
Sebagaimana diketahui, informasi peringatan dini BMKG menyatakan tahun ini berpotensi kemarau ekstrem sampai dengan bulan September, dan puncaknya terjadi pada bulan Agustus. Wilayah yang terancam terdampak kekeringan terutama di Pulau Jawa, Bali, NTB dan NTT.
Berdasarkan data Kementan, hingga saat ini terdapat sekitar 232.000 hektar lahan pertanian yang di wilayah-wilayah tersebut yang telah ikut dalam program AUPT. "Untuk realisasi dari daerah-daerah yang kena bencana kekeringan ada lebih kurang 232 ribu hektare dan itu kita harapkan mengajukan klaim ke asuransi Jasindo," ungkapnya.
"(Jumlah petaninya?) Datanya ada, hanya 232.000 hektar dan dirata-rata kepemilikan lahan oleh petani di indonesia hanya 0,3 hektare ada yang maksimum 2 hektare, kecuali yang di luar Jawa," ujarnya.
Terkait adanya kemungkinan bakal dilaksanakannya hujan buatan, dia mengatakan belum ada. Pihaknya masih mengandalkan kehadiran bendungan dan embung yang sudah ada serentak menjalankan program bantuan pompa air untuk menghadapi kemarau.
"Potensi hujan buatan belum ada. Karena kita harapkan bantuan pompa yang ada dan bantuan sumber air yang ada semoga semuanya bisa diatasi," tandasnya.
Baca juga:
Hadapi Kemarau Ekstrem, Kementan Andalkan Varietas Bahan Pangan Tahan Kering
Jurus Kementan Bikin Sawah Tetap Berproduksi Saat Kemarau Ekstrem
Bahas Mitigasi Risiko Kekeringan Ekstrem, Kementan Kumpulkan Dinas Jawa, Bali & NTT
Tak Benar Cabai di Magetan Terserang Penyakit, Tim POPT Langsung Turun Menyelesaikan
Kementan Klaim Harga Daging Ayam Mulai Alami Kenaikan
Investigasi Anjloknya Harga Daging Ayam, Satgas Pangan Cek 3 Daerah