Ada demo sopir taksi, saham Blue Bird anjlok Express naik
Saham Blue Bird (BIRD) melemah 1,6 persen atau 100 poin dan saham TAXI menguat 3,9 persen atau 9 poin.
Aksi demonstrasi yang terjadi di kalangan sopir taksi dan angkutan umum, turut menyeret saham operator taksi yang telah melantai di Indonesia. Maklum saja, kedua perusahaan yakni Blue Bird dan Express Taksi termasuk perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Pantauan merdeka.com, saham Blue Bird (BIRD) melemah 1,6 persen atau 100 poin ke level 6.300. Sementara, saham TAXI menguat 3,9 persen atau 9 poin ke level 242 poin.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
Pengamat Pasar Saham, Kiswoyo mengatakan melemahnya saham perusahaan transportasi tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi demonstrasi yang terjadi hari ini.
"Tidak ada pengaruhnya negatif," ujar dia kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (22/3).
Dia menilai, apabila pasar saham kedua perusahaan tersebut mengalami fluktuasi hanya bersifat sementara saja.
"Hanya sementara saja, sehari-dua hari akan kembali seperti biasa," jelas dia.
Sebelumnya, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) akan menggelar aksi mogok massal dan penyampaian aspirasi di depan Gedung DPR dan Istana. Sekitar 10 ribu pengemudi akan turun ke jalan untuk menuntut agar pemerintah menutup aplikasi angkutan online yang menggunakan mobil pelat hitam.
"Diperkirakan akan ada 5.000 sampai 10.000 massa yang akan ikut aksi ini. Bahkan bisa lebih, karena mereka biasanya spontan gabung aksi," kata Humas PPAD, Suharto saat dihubungi, Senin (21/3).
Rencananya aksi ini akan dilakukan mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Suharto mengatakan aksi kali ini adalah aksi damai sehingga tidak ada sweeping yang akan dilakukan pihaknya kepada supir-supir lain yang tidak ikut berpartisipasi.
"Besok aksi damai jadi tidak ada sweeping terhadap armada yang sedang mengangkut penumpang," terangnya.
(mdk/sau)