Ada kabar uang pecahan Rp 200.000, ini kata BI
BI tidak pernah mengeluarkan uang kartal dengan nilai pecahan lebih dari Rp 100.000.
Bank Indonesia (BI) mengklarifikasi perihal beredarnya gambar uang pecahan Rp 200.000 di media sosial. Bank sentral mengingatkan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Sagara mengatakan, sebagai lembaga yang memiliki otoritas mengeluarkan uang sebagai alat pembayaran, BI tidak pernah mengeluarkan uang kartal dengan nilai pecahan lebih dari Rp 100.000.
"Terkait informasi yang beredar di medsos mengenai uang pecahan Rp 200.000, Bank Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, uang Rupiah pecahan terbesar adalah Rp 100.000," kata Tirta saat dikonfirmasi merdeka.com, Jakarta, Kamis (18/2).
Tirta meminta masyarakat untuk terus waspada mengenai segala hal terkait peredaran uang kartal. BI, lanjut Tirta, selalu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai hal yang terkait dengan mata uang, termasuk rencana mengeluarkan uang baru.
"Untuk tiap uang pecahan baru yang dikeluarkan, Bank Indonesia akan mengeluarkan pernyataan resmi di media massa dan website," ucap Tirta.
Tirta pun meminta masyarakat untuk menginformasikan kepada Bank Indonesia apabila menemukan kecurigaan seputar peredaran mata uang Rupiah.
"Apabila terdapat pertanyaan, masyarakat dapat menghubungi contact center Bank Indonesia di (021)131 atau bicara@bi.go.id, pada jam kerja."
Baca juga:
Jelang pengumuman BI rate, Rupiah dibuka menguat ke Rp 13.469/USD
Hari ini, Rupiah dibuka menguat tipis ke posisi Rp 13.445 per USD
Harga minyak naik, Rupiah ditutup melemah 16 poin
Lanjutkan tren, rupiah dibuka menguat 53 poin ke Rp 13.325 per USD
Rupiah ditutup menguat ke level Rp 13.300-an per USD
Januari 2016, Rupiah tercatat melemah 0,96 persen terhadap USD
Imbas pelemahan harga minyak, rupiah dibuka menguat ke Rp 13.472/USD
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.