Ada Program B20, Indonesia Sudah Tak Perlu Impor Solar
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, saat ini Indonesia sudah tidak mengimpor solar, sebab kebutuhannya sudah dicukupi dari dalam negeri
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim bahwa produksi solar dalam negeri sudah cukup memenuhi kebutuhan. Ini disebabkan karena program campuran solar dengan 20 persen biodiesel (B20) berjalan dengan baik.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, saat ini Indonesia sudah tidak mengimpor solar, sebab kebutuhannya sudah dicukupi dari dalam negeri
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Berapa harga Toyota Kijang Innova Reborn Diesel Matic di Jakarta? Toyota Innova Reborn Diesel matic dijual dengan harga Rp431.900.000 on the road (OTR) Jakarta.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
"Solar sudah nggak impor," kata Djoko di Jakarta, Jumat (3/5)
Menurut Djoko, kebutuhan solar dapat dipenuhi dari dalam negeri, sebab program B20 berjalan dengan baik. Untuk diketahui, program B20 mengurangi porsi solar karena 20 persennya digantikan biodiesel.
"Karena B20 berjalan dengan baik, selebihnya tanya ke Pertamina," tegasnya.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengungkapkan, saat ini pasokan solar dengan kebutuhan dalam negeri sudah berimbang. Namun, Pertamina masih Memiliki kontrak jangka panjang pengadaan solar. Sehingga meski pasokan dalam negeri sudah cukup, impor solar tidak bisa langsung dihentikan.
"Masih balance, cuma begini ngertikan ada yang longterm dan apa, kalau link internasional tak bisa langsung stop. Tetapi itu secara kebutuhan dan produksi sudah cukup tapi untuk jenis 2500 ppm," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Produsen Biofuel Ujicoba B30, Ditarget Selesai September 2019
Realisasi B20 Kuartal I 2019 Capai 6,2 Juta KL
Menko Luhut Optimis Bisa Segera Terapkan B100
Kendaraan Penguji Biodiesel 100 Persen Sukses Capai 6.000 Km
Mentan Amran Sebut B100 Jadi Perlawanan Diskriminasi Kelapa Sawit Uni Eropa
Mentan Amran Sebut Penggunaan B100 Bisa Hemat Devisa Rp 150 Triliun