ADB: Hingga 2030, butuh USD 26 triliun untuk bangun Asia
Asian Development Bank (ADB) menyatakan saat ini kawasan Asia tengah berkembang pesat. Untuk itu, Asia memerlukan investasi sebesar USD 26 triliun selama 2016-2030 atau sebesar USD 1,7 triliun per tahun. Dana tersebut untuk memberantas kemiskinan, dan merespons perubahan iklim.
Asian Development Bank (ADB) menyatakan saat ini kawasan Asia tengah berkembang pesat. Untuk itu, Asia memerlukan investasi sebesar USD 26 triliun selama 2016-2030 atau sebesar USD 1,7 triliun per tahun.
Vice President Asian Development Bank (ADB) Bambang Susantono mengatakan dana tersebut untuk memberantas kemiskinan, dan merespons perubahan iklim. Jika tidak memperhitungkan biaya tersebut, maka perlu USD 22,6 triliun atau USD 1,5 triliun per tahun untuk membangun Asia.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana AI dapat meningkatkan kualitas jaringan di Indonesia? Chatbot berteknologi AI ini merupakan sebuah inovasi tepat sasaran, terlebih dalam meningkatkan Quality of Experience (QoE) pengguna. Inovasi MONA diyakini dapat menunjang perkembangan kualitas jaringan di Indonesia secara melejit atas chat dari pengguna.
"ADB membuat suatu analisis kondisi Asia Pasifik ke depan, berapa yang dibutuhkan untuk infrasuktur dengan harapan bahwa negara anggota ADB tentu akan persiapkan diri untk memenuhi kebutuhan mereka untuk infrastruktur. Kesimpulan yang kami lihat per tahun dibutuhkan USD 1,5 triliun. Kalau kita juga memperhatikan faktor climate change, USD 1,5 triliun tadi bisa sampai USD 1,7 triliun," ujar Bambang di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (21/3).
Dari kebutuhan total yang sudah disesuaikan untuk iklim selama 2016-2030, diperkirakan USD 14,7 triliun untuk investasi di sektor listrik dan USD 8,4 triiiun untuk sektor transportasi.
"Investasi untuk sektor telekomunikasi akan mencapai USD 2,3 triliun, sementara sektor air dan sanitasi akan memerlukan USD 800 miliar selama periode tersebut," tuturnya.
Sementara itu, reformasi regulasi dan kelembagaan diperlukan agar investasi di lnfrastruktur dapat lebih menarik bagi investor swasta dan mampu menciptakan berbagai proyek yang layak bagi kerja sama publik swasta (KPS).
Berbagai negara perlu menjalankan reformasi yang berkaitan dengan KPS seperti mengeluarkan aturan perundang-undangan untuk KPS, merampingkan proses pengadaan dan penawaran KPS, menetapkan mekanisme penyelesaian sengketa, dan mendirikan unit independen yang mengurus KPS.
"Pendalaman pasar modal juga diperlukan guna menyalurkan tabungan yang bernilai cukup besar di kawasan ini menjadi investasi infrastruktur yang produktif," pungkasnya.
Baca juga:
Wamenkeu nilai anggaran sertifikasi guru masih sia-sia
Survei: Rumah di Jakarta & Tangerang diburu tapi pasokan kurang
Ini daftar libur nasional dan cuti bersama 2017
Harga minyak dunia naik usai kekhawatiran pasar pasokan AS meningkat
Harga emas dibuka naik Rp 1.000 ke posisi Rp 585.000 per gram
Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.308 per USD
4 Bukti Singapura sangat berarti untuk ekonomi Indonesia