Akhir pekan, Rupiah dibuka naik tipis ke level Rp 13.542 per USD
Paket kebijakan ekonomi jilid VI dan pertumbuhan ekonomi Indonesia belum memberikan sentimen positif dorong Rupiah.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) naik tipis dalam perdagangan hari ini, Jumat (6/11). Paket kebijakan ekonomi jilid VI dan pertumbuhan ekonomi Indonesia belum memberikan sentimen positif untuk dorong Rupiah.
Data Bloomberg menunjukkan Rupiah hanya menguat 1 poin ke level Rp 13.542 dari penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp 13.543 per USD. Sementara kurs tengah Bank Indonesia kemarin, Rupiah merosot 142 poin ke level Rp 13.603 dari posisi hari sebelumnya Rp 13.461 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Kenapa kampanye uang bisa merusak sistem politik Indonesia? Akan tetapi, ini bukanlah sistem politik yang baik dan sehat karena orang tidak memilih berdasarkan program kerjanya. Padahal, orang itu memilih inginnya bisa menjadi lebih sejahtera kehidupannya.
Analis PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menilai adanya ekspektasi positif terhadap rilis GDP yang akan diumumkan Kamis (5/11), rilis kebijakan Paket Ekonomi jilid VI, hingga perkiraan akan penurunan suku bunga BI rate mampu menguatkan Rupiah sehingga laju kenaikannya pun masih tertahan. Harapan kami pun dapat tercapai dengan kenaikan ini.
"Sebelumnya kami sampaikan Laju Rupiah yang dapat kembali menguat memberikan peluang yang baik untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Diharapkan sentimen yang ada dapat membantu harapan kami terhadap laju Rupiah yang dapat bertahan di zona hijaunya. Oleh karena itu, tetap cermati sentimen yang akan muncul," ujar dia dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (6/11).
(mdk/sau)