Aktif Februari 2019, IDX80 Gunakan Bobot Free Float 100 Persen
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan indeks terbaru dalam bentuk Indeks IDX80. Produk ini merupakan lanjutan dari dua indeks liquid lain yang telah dikeluarkan sebelumnya, yakni LQ45 dan IDX30. Indeks ini akan mulai aktif digunakan Februari hingga Juli 2019.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan indeks terbaru dalam bentuk Indeks IDX80. Produk ini merupakan lanjutan dari dua indeks liquid lain yang telah dikeluarkan sebelumnya, yakni LQ45 dan IDX30. Indeks ini akan mulai aktif digunakan Februari hingga Juli 2019.
Kepala Riset dan Pengembangan BEI Versi Ikhwan menjelaskan, indeks ini berisi 80 emiten terpilih ini langsung 100 persen memasukan penyesuaian free float saham, yang diluncurkan sebagai alternatif acuan bagi para fund manager untuk berinvestasi di pasar saham.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
"Berkembangnya potensi pasar produk reksa dana dan ETF mendorong meningkatnya kebutuhan ragam indeks di bursa untuk dijadikan benchmark. Konstituen (emiten) selama ini lebih banyak menggunakan IHSG, tapi secara performa (return) susah ditandingi," jelasnya kepada rekan wartawan di Jakarta, Rabu (23/1).
"Sehingga ada keinginan satu indeks dengan jumlah konstituen yang tidak terlalu banyak untuk bisa menandingi, maka dibuatlah IDX80," dia menambahkan.
Manajemen BEI telah memulai perhitungan Indeks IDX80 sejak 30 Januari 2018, yakni dengan mengukur performa harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sepanjang 2018, BNI Raup Laba Bersih Rp 15,02 Triliun
IHSG Diprediksi Bakal Tembus 7.000, Ini Sektor Saham Patut Dilirik
Saham Penghuni Baru LQ45 Bakal Jadi Pilihan untuk Investor
BEI Catat 45 Perusahaan Minat IPO Tahun ini
Melantai di BEI, Saham Nusantara Properti Internasional Langsung Naik 69 Persen
Resmi Jadi Emiten Ke-4 di 2019, Saham CLAY Langsung Meroket 70 Persen