Alasan Lengkap Arsjad Rasjid Tegas Menolak Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin
Arsjad menilai pelaksanaan Munaslub yang menjaddikan Anindya Bakrie sebagai ketua umum, tidak sah.
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, menegaskan pihaknya tidak mengakui pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024, di Hotel St. Regis, Jakarta.
"Kami semua ini sangat menyayangkan, sangat menyayangkan kegiatan Munaslub yang diserahkan hari Sabtu 14 September 2024 di Hotel St. Regis Jakarta. Sesuai dengan dasar hukum yang ada, kami menegaskan kami tidak mengakui terjadinya Munaslub di hari Sabtu. Kadin Indonesia adalah lembaga independen, rumah bersama pelaku usaha dan organisasi industri usaha,” kata Arsjad dalam konferensi pers, Jakarta, Minggu (15/9).
- Akhiri Kisruh Kadin, Anindya Bakrie Tawarkan Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan
- Arsjad Rasjid Tegaskan Munaslub Kadin yang Tetapkan Anindya Bakrie sebagai Ketum Ilegal dan Tidak Sah
- Arsjad Rasjid Tempuh Jalur Hukum, Gugat Pelaksanaan Munaslub Kubu Anindya Bakrie
- Arsjad Rasjid Bakal Buka Suara Buntut Anindya Bakrie Dipilih Sebagai Ketua Umum Kadin Versi Munaslub
Arsjad menegaskan Kadin Indonesia adalah lembaga independen yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022.
Menurutnya, landasan hukum yang kuat melalui Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan peraturan organisasi Kadin tidak dipenuhi dalam pelaksanaan Munaslub tersebut.
Dia menambahkan, mayoritas perwakilan Kadin Provinsi, sebanyak 21 dari 35, hadir dalam konferensi pers ini untuk menegaskan penolakan mereka terhadap kegiatan Munaslub yang tidak diakui.
"Sebagian besar perwakilan Kadin Provinsi hadir di sini 21 dari 35. Dimana Ketua Umum juga ikut hadir di sini. Secara tegas, tadi juga saya sudah mengatakan bahwa kita memegang surat. Itu adalah surat dari semua Kadin-Kadin yang berada di sini. Dimana secara tegas sekali lagi menolak dan menyatakan kegiatan itu tidak diakui. Tidak memenuhi persyaratan hukum sesuai AD-ART, sehingga tidak dapat diakui sebagai kegiatan resmi," terang Arsjad.
Lebih lanjut, Arsjad menggarisbawahi pentingnya solidaritas di internal Kadin untuk fokus pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan.
"Saat ini, Kadin Indonesia harus solid bekerja. Bekerja keras. Kita bekerja untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 5 tahun ke depan," pungkas Arsjad.
Anindya Bakrie terpilih versi Munaslub
Diketahui, Anindya Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil gelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu, 14 September 2024.
Terlepas dari hasil Munaslub ini, Anindya Bakrie berharap dirinya bisa diakui secara resmi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia oleh semua pihak.
"Saya berharap bisa jadi ketua umum bukan hanya untuk yang pemilih saya sore hari ini, tapi ketua umum untuk semuanya," ujar Anindya Bakrie dalam postingan story Instagram saat dirinya terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub, Sabtu (14/9).
Tak hanya secara internal, ia juga ingin status barunya bisa direkognisi oleh pemerintahan. Baik oleh kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun kabinet selanjutnya di bawah pimpinan Prabowo Subianto.
"Saya juga dengar dan dapat pesan dari beberapa pemimpin kita, petinggi-petinggi pemerintah, bahwa mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa diterima oleh pimpinan-pimpinan, baik yang sekarang maupun masa depan," ungkapnya.
Sejumlah anggota Kadin Indonesia yang menghadiri Munaslub meyakini, musyawarah ini sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
"Sudah sesuai AD/ART, dihadiri oleh peserta yang mayoritas dan kuorum. Jadi ini sudah sesuai dengan AD/ART semuanya," tegas Ketua Pelaksana Munaslub yang juga Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Bayu Priawan Djokosoetono pada kesempatan selanjutnya.
Konfirmasi senada turut disampaikan Ketua Kadin Bangka Belitung, Thomas Jusman. Menurut dia, Munaslub Kadin ini digelar guna menyikapi situasi yang terjadi di internal Kadin Indonesia.
"Ya kita menyikapi dinamika yang terjadi dalam Kadin Indonesia, demi kepentingan Kadin Indonesia yang lebih baik ke depan. Diikuti saja nanti, sudah sesuai (AD/ART). Intinya sudah memenuhi kuorum," ungkap dia.