Profil Lengkap Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub
Pengangkatan anindya Bakrie menimbulkan kontroversi.
Anindya Bakrie baru saja diumumkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung pada Sabtu (14/9). Pengangkatan Anindya ini kemudian menimbulkan kontroversi.
Pelaksanaan Munaslub Kadin yang memutuskan Anindya sebagai ketua umum dianggap telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sah. Kubu Arsjad Rasyid menilai penyelenggaraan Munaslub tidak memenuhi tahapan yang ditetapkan oleh AD/ART, termasuk ketidaklengkapan syarat oleh beberapa Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, Dhaniswara K. Harjono mengatakan, penyelenggaraan Munaslub tidak melalui tahapan-tahapan yang diwajibkan oleh AD/ART, seperti adanya Surat Peringatan Pertama dan Kedua sebagaimana telah diatur dalam Pasal 18 AD/ART Kadin Indonesia.
“Terlebih lagi, sejumlah Kadin Provinsi dan Anggota Luar Biasa tersebut tidak memenuhi syarat untuk mengajukan penyelenggaraan Munaslub,” tegas Dhaniswara.
Di sisi lain, sejumlah Dewan Pengurus Kadin Provinsi menyatakan penolakannya terhadap Munaslub Kadin Indonesia, dengan agenda utama menggantikan Ketua Umum Arsjad Rasjid.
Penolakan tersebut disampaikan oleh sejumlah Dewan Pengurus Kadin Provinsi, di antaranya Jawa Barat, Papua, Papua Barat Daya, Maluku Utara, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, serta Papua Barat.
Adapun, penolakan tersebut dilandasi pertimbangan bahwa Munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
“Hal itu sudah sesuai dan tidak melanggar ketentuan Pasal 5 UU No. 1 Tahun 1987 tentang Kadin jo Pasal 14 AD Kadin. Kami percaya bahwa keputusan ini diambil demi menjaga netralitas dan integritas organisasi Kadin,” ujar Ketua Umum Kadin Maluku Utara Umar Lessy.
Perjalanan karir Anindya Bakrie
Anindya Novyan Bakrie, lahir pada 10 November 1974 di Jakarta, adalah seorang pengusaha terkemuka Indonesia yang dikenal luas di bidang teknologi, media, telekomunikasi, dan kendaraan listrik.
Saat ini ia adalah pemilik klub sepakbola Inggris Oxford United bersama Erick Thohir dan menjabat sebagai Direktur Utama Bakrie Group, yang mengendalikan sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar.
Anindya adalah pendiri dan CEO Visi Media Asia (VIVA) Group, yang meliputi stasiun televisi tvOne dan ANTV, serta portal berita VIVA.co.id. Di bawah kepemimpinannya, VIVA Group telah mengukir prestasi signifikan dalam industri media Indonesia.
Selain keberhasilannya di media, Anindya telah memimpin Bakrie Group dalam transisi ke sektor energi baru dan terbarukan. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis batu bara diinvestasikan dalam proyek-proyek energi hijau.
Salah satu prestasi pentingnya adalah pengadaan 52 bus listrik pertama di Jakarta melalui anak perusahaan Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas. Kerja sama dengan BYD Automobile dari China pada 2018 telah menghasilkan armada bus listrik yang kini mengurangi emisi karbon dan mendukung transportasi berkelanjutan di ibu kota.
Anindya juga aktif dalam kegiatan filantropi melalui Bakrie Center Foundation, yang mendukung berbagai program sosial dan pendidikan.
Selain itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Direktur APEC Business Advisory Council (ABAC), posisi yang diberikan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Dilatarbelakangi oleh ketertarikan di bidang keuangan dan teknologi, Anindya menyelesaikan pendidikan teknik industri di Northwestern University pada tahun 1996 dan melanjutkan studi MBA di Stanford Graduate School of Business pada tahun 2001.
Ia memulai kariernya di Salomon Brothers di Wall Street sebelum kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Bakrie Group setelah krisis 1998.
Di bidang media, Anindya dikenal karena keberhasilannya merestrukturisasi Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) pada 2002 dan membeli Lativi Media Karya pada 2007, yang kemudian berganti nama menjadi TV One. Ia bersama Erick Thohir juga mengelola portal berita Vivanews.
Pada 2014, Bakrie Global Group, di bawah kepemimpinan Anindya, berinvestasi di Path, sebuah jaringan sosial yang populer di Indonesia sebelum ditutup pada 2018. Pada 2023, PT VKTR Teknologi Mobilitas, di mana Anindya menjabat sebagai Komisaris Utama, melantai di Bursa Efek Indonesia dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp875 miliar.
Anindya juga berperan dalam proyek pembangunan kota baru yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara, menjembatani kerja sama dengan Stanford Doerr School of Sustainability untuk mendukung proyek pembangunan rendah karbon dan pemenuhan kebutuhan makanan berkelanjutan.
Anindya Bakrie, yang merupakan cucu pendiri Bakrie Group, Achmad Bakrie, dan anak dari Aburizal Bakrie, menikah dengan Firdani Saugi dan memiliki tiga orang anak.
Ia menyelesaikan pendidikan menengah di Phillips Academy, Massachusetts, sebelum melanjutkan studi di Amerika Serikat dan kembali membangun warisan bisnis keluarga.