Alibaba Group Buka Sayembara untuk Lebih dari 100 Ribu Influencer
Perusahaan ini berusaha menarik lebih dari 100 ribu pembuat konten tahun ini untuk AliExpress Connect yang baru saja diluncurkan. Platform ini menawarkan layanan perjodohan, membantu mempertemukan influencer media sosial dengan merek dan pedagang yang ingin memasarkan produk mereka.
Alibaba Group Holding Ltd. tengah membidik influencer sosial media, mulai dari TikTok hingga Instagram untuk layanan AliExpress, yakni salah satu layanan perusahaan untuk pembeli di luar China. Ini dilakukan untuk menjajakan dagangannya di mal online di seluruh dunia.
Perusahaan ini berusaha menarik lebih dari 100 ribu pembuat konten tahun ini untuk AliExpress Connect yang baru saja diluncurkan. Platform ini menawarkan layanan perjodohan, membantu mempertemukan influencer media sosial dengan merek dan pedagang yang ingin memasarkan produk mereka.
-
Kenapa Jack Ma memulai bisnis e-commerce? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kapan AHA Commerce meraih penghargaan sebagai Indonesia Lazada Partner of the Year? Berkat prestasinya, AHA Commerce dinobatkan sebagai Indonesia Lazada Partner of the Year dalam LazMall 2023 Brands Future Forum (BFF) Awards, acara tahunan Lazada yang memberikan apresiasi kepada brand dan mitra di dalam ekosistem e-commerce Lazada.
-
Siapa yang membangun bisnis melalui marketplace? Selain itu, penjual bisa secara independen membangun bisnisnya melalui fasilitas yang ada di platform ini.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
Alibaba berharap platform ini dapat mendulang sukses dan mendorong penjualan di pasar online Taobao yang juga milik Alibaba, yang berbasis di China.
"Untuk Taobao dan AliExpress, konten sosial adalah cara untuk mendiversifikasi penawaran, tetapi tidak untuk menghasilkan pendapatan," ujar kepala operasi AliExpress, Yuan Yuan.
Influencer akan membantu pengguna tetap dengan platform, alih-alih hanya melakukan pembelian satu kali. "Tujuannya adalah untuk mengakumulasi pengguna, menjaga mereka di sana dan mendorong mereka untuk tetap aktif," imbuhnya.
Situasi pandemi akibat Covid-19 membawa lonjakan pengguna sosial media yang signifikan dan belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk tren berbelanja online. Perusahaan rival, termasuk pemilik TikTok ByteDance Ltd. dan Pinduoduo Inc. yang didukung Tencent, juga sedang mengejar ketinggalan dalam streaming langsung dan cara berniaga melalui sosial media. Bahkan, raksasa media sosial yang mendunia, seperti Facebook Inc., juga menambahkan fitur baru yang mendukung belanja online.
Belanja Online Meningkat
Menurut perusahaan riset eMarketer, lebih dari 75 juta pengguna jejaring sosial di Amerika Serikat berusia sekitar 14 atau lebih akan melakukan setidaknya satu pembelian online tahun ini, naik lebih dari 17 persen dari 2019.
Melansir dari laman Bloomberg, Kamis (28/5), influencer dan pembuat konten yang tertarik untuk bergabung dapat mendaftar melalui akun TikTok, Instagram, Facebook dan akun sosial media lainnya.
Mereka kemudian dapat meminta penugasan dari pedagang AliExpress yang mencari bantuan dalam mempromosikan barang atau jasa mereka. Sehingga memberikan pilihan kepada influencer, dari sekadar memposting ulang posting media sosial penjual hingga membuat video asli. Adapun komisi yang dihasilkan didasarkan pada penjualan yang dihasilkan oleh influencer.
AliExpress merupakan salah satu dari dua pasar online Alibaba untuk pembeli internasional, yang lainnya adalah Lazada yang berfokus di Asia Tenggara . Pedagang AliExpress utamanya adalah bisnis kecil yang berorientasi ekspor di China, tetapi merek global seperti Samsung dan Oral-B telah semakin menguatkan toko yang tergabung di platform ini, yang menargetkan pasar regional. Pasar konsumen utamanya termasuk Rusia, AS, Brasil dan Spanyol.
Yuan mengatakan, AliExpress bertujuan untuk membantu setidaknya 100 dari mitra mereka melalui satu juta influencer yang menghasilkan pendapatan tahunan lebih dari USD 1 juta dalam tiga tahun.
"Hanya jika mereka dapat menghasilkan uang, mereka akan termotivasi untuk membuat konten yang baik untuk platform kami," katanya.
Reporter: Pipit Ika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)