Amazon disebut berencana beli bandara di Jerman
Batu loncatan Amazon untuk melebarkan sayap usahanya ke seluruh Eropa.
Spekulasi terkait rencana Amazon membeli Hahn Airport yang terletak di bagian barat Jerman kian berembus kencang. Sueddeutsche Zeitung, surat kabar Jerman, mengindikasikan bahwa perusahaan perdagangan elektronik asal Amerika Serikat tersebut telah menjalin komunikasi dengan otoritas bandara.
Seperti diberitakan Business Insider, hari ini, Hahn Airport bisa menjadi batu loncatan Amazon untuk melebarkan sayap usahanya ke seluruh Eropa.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Di mana bandara Lolak berada? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
Pembelian Hahn Airport bisa menjadi bukti teranyar Amazon dalam mewujudkan rencana membangun maskapai penerbangan logistik. Rencana itu, menurut sejumlah pengamat industri, bisa mengancam kemapanan perusahaan pengangkutan logistik ternama, semacam FedEx dan UPS.
Bulan lalu, Amazon telah sepakat menyewa 20 Boeing 767. Pesawat berbadan lebar itu akan digunakan untuk pengangkutan logistik. Ini untuk memenuhi komitmen memangkas waktu distribusi barang hingga menjadi selambatnya dua hari di Amerika Serikat.
Februari lalu, Bloomberg memunculkan dokumen internal Amazon yang memuat ambisi mereka. "Para Penjual tak akan lama lagi memakai jasa DHL, UPS, atau FedEX. Tapi langsung memakai jasa Amazon."
Menanggapi itu, Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan pihaknya tak berniat menggantikan peran perusahaan pengangkutan logistik. Tetapi, menjadi pelengkap dengan menawarkan sistem distribusi logistik yang dimiliki Amazon.