Anggaran Kesehatan 2022 Capai Rp256 T, ini Rencana Penggunaannya
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, anggaran kesehatan untuk tahun 2022 dikisaran 9,4 persen atau setara Rp 256 triliun. Angka tersebut lebih tinggi daripada yang seharusnya 5 persen dalam APBN.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, anggaran kesehatan untuk tahun 2022 dikisaran 9,4 persen atau setara Rp 256 triliun. Angka tersebut lebih tinggi daripada yang seharusnya 5 persen dalam APBN.
“Anggaran kesehatan untuk 2022 ini sebesar 9,4 persen dari belanja negara ini jauh lebih tinggi daripada yang seharusnya sekitar 5 persen, yang ditetapkan secara konstitusi dari belanja negara atau ini sebesar Rp 256 triliun,” kata Febrio dalam Webinar APBN 2022, Senin (18/10).
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang disuarakan oleh Anggota BKSAP DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin di Forum Kerja Sama di Wilayah Asia-Pasifik di Bidang Kesehatan Universal? “Tidak mungkin kita bicara soal krisis kesehatan tanpa melihat situasi yang terjadi di Palestina. Kita tahu bahwa serangan militer telah menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, lansia, dan difabel. Bahkan, serangan ini juga menargetkan 4 (empat) rumah sakit besar di Gaza, tak terkecuali rumah sakit Indonesia. Hal ini kemudian memicu lebih dari 50.000 pasien yang tak bisa tertangani secara maksimal, ” tegas Puteri dalam Forum Kerja Sama di Wilayah Asia-Pasifik di Bidang Kesehatan Universal, Jumat (25/11).
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Apa yang dibahas oleh Dirut BPJS Kesehatan dan Wali Kota Balikpapan dalam pertemuan tersebut? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
Dia menjelaskan, anggaran kesehatan ini akan diarahkan untuk terus melanjutkan penanganan pandemi, dan juga melanjutkan reformasi sistem kesehatan di Indonesia, serta percepatan penurunan stunting tetap menjadi prioritas dan juga kesinambungan program JKN.
Selain itu, pemerintah akan tetap fokus untuk melanjutkan penanganan covid-19, testing testing dan treatment tetap dilanjutkan, vaksinasi juga tetap dilanjutkan, penguatan sosialisasi dan juga pengawasan protokol kesehatan.
“Ke depan kita akan terus mendukung produksi vaksin sendiri dan juga industri Farmasi nasional. Pemerintah akan terus berupaya membenahi fasilitas pelayanan kesehatan, dengan melakukan transformasi layanan primer, rujukan dan juga peningkatan ketahanan kesehatan tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya
Tak berhenti disitu, pemerintah juga akan terus mendorong peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan serta pengembangan teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan. Pemerintah juga akan terus menjaga kesinambungan program JKN meningkatkan kualitas pelayanan JKN.
“Selanjutnya program percepatan stunting dilanjutkan dengan penguatan sinergi berbagai institusi baik pusat maupun daerah,” jelasnya.
Adapun dari sisi belanja negara dalam APBN 2022, direncanakan sebesar Rp 2.714,2 triliun yang terdiri atas pemerintah pusat Rp 1.944,5 triliun, transfer ke daerah dan Dana Desa Rp 769,6 triliun.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)