AP 1 ambil alih pengelolaan Bandara Samarinda Baru
"Rencana pengelolaan bandara ini merupakan salah satu bentuk sinergi kami dengan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah," kata Faik.
PT Angkasa Pura I akan mengambil alih pengelolaan Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda setelah menandatangani nota kesepahaman dengan pengelola bandara atau pemerintah setempat.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama AP I Faik Fahmi dan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dalam peresmian Bandara APT Pranoto di Samarinda.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
Nota kesepahaman tersebut merupakan landasan awal atas rencana kerja sama pengelolaan Bandara APT Pranoto yang kerap disebut Bandara Samarinda Baru (BSB) dan bertujuan menyusun kajian rencana pengelolaan Bandara APT Pranoto yang saling menguntungkan, efisien dan berkelanjutan.
"Rencana pengelolaan bandara ini merupakan salah satu bentuk sinergi kami dengan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah," kata Faik dikutip dari keterangan resminya kepada merdeka.com di Jakarta.
Sebagai langkah awal kerja sama, akan dilakukan penyusunan kajian terlebih dahulu, mengeksplorasi peluang kerja sama pengelolaan Bandara APT Pranoto dengan melakukan beberapa hal, seperti pembuatan rencana dan metode kerja, pengadaan jasa konsultan dan profesi penunjang lain, melakukan pengumpulan data teknis dan ekonomi serta berkoordinasi dengan instansi berwenang.
"Hasil kajian ini nantinya akan digunakan dalam perencanaan strategis pengelolaan Bandara APT Pranoto dan dijadikan dasar pertimbangan untuk pembuatan perjanjian kerja sama. Kami harap bentuk sinergi BUMN dengan pemerintah daerah ini akan membawa kontribusi positif terhadap pemerataan pengembangan perekonomian daerah," katanya.
Faik mengatakan pihaknya juga akan melakukan studi kelaikan karena bandara tersebut belum 100 persen bisa dioperasikan sesuai standar bandara AP I. Dia mengatakan kenaikan penumpang diperkirakan akan mencapai 30 persen karena penumpang di Bandara Sepinggan, Balikpapan akan berpindah.
"Dari sisi statistik ada 7,5 juta penumpang per tahun, dari sisi pariwisata saja sembilan persen," katanya.
Menurut Kepala UPBU Temindung yang kemudian beralih menjadi UPBU APT Pranoto, Wahyu Siswoyo, kenaikan penumpang akan mencapai 100 persen karena adanya penambahan maskapai yang akan beroperasi di bandara tersebut. "Sekarang ada delapan penerbangan, nanti dalam waktu dua minggu akan tambah lagi enam penerbangan dari Wings Air ke Makassar, Melak, Berau dan Balikpapan," katanya seperti ditulis Antara.
Bandara APT Pranoto dibangun oleh Pempov Kalimantan Timur dengan total investasi Rp 1,6 miliar dan dibantu oleh Kemenhub dalam pemagaran serta pembangunan lansekap. "Dalam dua bulan, pesawat besar bisa masuk karena landasan pacu akan bertambah jadi 2.250 meter," katanya.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menuturkan tujuan diserahkannya pengelolaan kepada AP I agar bandara dikelola secara profesional sebagai rintisan bandara internasional.
"Saya ingin bandara ini ditangani profesional adalah Angkasa Pura I sekarang yang sudah menangani 13 bandara dan sistemnya supaya 'online' semuanya," katanya.
Baca juga:
Marak teror bom, Angkasa Pura I tingkatkan keamanan di 13 bandara
Angkasa Pura I mencatat kenaikan penumpang di 13 bandaranya
Menhub Budi Karya tinjau sejumlah proyek di Bandara Soekarno-Hatta
AP I rogoh Rp 2,1 triliun untuk proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai
Jelang IMF dan World Bank, Angkasa Pura I tingkatkan fasilitas bandara di Indonesia