APII bakal jadikan terminal 3 ultimate panggung budaya Indonesia
Budi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah karya seni, baik tradisional maupun kontemporer, guna dipajang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Samadi mengatakan bakal menjadikan terminal 3 ultimate sebagai panggung budaya Indonesia. Menurutnya, bandara adalah beranda negeri ini sehingga perlu untuk mencerminkan identitas bangsa.
"(Bandara) Soekarno Hatta adalah beranda Indonesia yang memungkinkan tamu negara melihat," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (31/5).
Budi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah karya seni, baik tradisional maupun kontemporer, guna dipajang sebagai ornamen di terminal baru. Total terdapat tujuh karya seni permanen dan tiga karya non-permanen berbagai jenis yang disiapkan.
"Selain itu, kami juga merencanakan untuk mengadakan pameran temporer yang akan rutin dua bulan sekali diganti. Untuk itu, kami siapkan 10 persen dari total ruang komersial seluas 60.000-70.000 meter persegi (m2) yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial termasuk pameran," tuturnya.
Pihaknya menambahkan, pada 15 Juni mendatang, tercatat ruang komersial yang terisi sekitar 30.000 m2 dengan berbagai macam jenis. Dalam pemilihan komoditas yang dijual pun, termasuk makanan, AP II sangat selektif supaya ada kepuasan tersendiri bagi penumpang.
"Memang ada makanan khas yang enak tapi kami sedang membuat kemasannya supaya jauh lebih menarik dan menjual," tuturnya.
-
Apa fasilitas unik di Terminal 3 Bandara Changi yang menjadi daya tarik utama? Terminal 3 selesai dibangun pada Januari 2008, menambah kapasitas sekira 22 juta penumpang per tahun. Ini mengambil gaya yang sangat berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang lebih tradisional, dengan struktur kaca yang besar. Desain Terminal 3 memanfaatkan cahaya internal alami secara ekstensif. Di sana terdapat "The Slide" tertinggi di dunia yang ditemukan di bandara.
-
Kenapa Groundbreaking tahap III IKN penting? Groundbreaking ini merupakan komitmen kuat dari investor-investor terbaik dari lokal maupun internasional dan dengan visi dan misi yang sejalan untuk membangun masa depan di IKN.
-
Mengapa Terminal Kutoarjo dibangun? "Tempat naik turun juga harus representatif. Terminal ini dibangun agar penumpang mendapat tempat yang cukup nyaman untuk naik turun dari Kutoarjo," pungkas Joko, dikutip dari Jatengprov.go.id.
-
Kapan Terminal Salatiga mencapai puncak kejayaannya? Kota Salatiga pernah memiliki terminal bus yang amat terkenal di era 1960-1970-an.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Bagaimana Terminal 4 Bandara Changi memberikan pengalaman yang modern? Terminal 4 dilengkapi fasilitas otomatisasi canggih dari proses check-in hingga boarding. Selain itu, terdapat layar selebar 70 meter di bagian pemeriksaan keamanan. Layar ini akan menampilkan video-video berisi destinasi wisata yang bisa dinikmati oleh pelaku perjalanan.
Baca juga:
AP II gandeng Garuda Indonesia ujicoba terminal 3 ultimate besok
Optimalkan Bandara Kualanamu, AP II gandeng GVK Airports asal India
Bos AP II: Beberapa bandara kami terus alami kerugian
Bandara Minang bersolek, terminal diperluas & akan terhubung stasiun
Tekan antrean di bandara, AP II upayakan check-in di tengah kota
15 Juni 2016, AP II operasikan terminal anyar Bandara Soekarno-Hatta
Biaya listrik Bandara Soekarno-Hatta tembus Rp 400 M per tahun