April 2018, Asuransi Tugu Pratama Indonesia catatkan laba bersih USD 9,4 juta
"Peningkatan kinerja April 2018 didorong oleh kinerja induk perusahaan yang naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari kegiatan underwriting maupun kinerja investasi."
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mencatatkan laba bersih sebesar USD 9,4 juta hingga April 2018. Angka ini tercatat naik 21 persen dibanding periode sama tahun lalu. Perusahaan menargetkan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan akan mencapai lebih dari 15 persen.
"Peningkatan kinerja April 2018 didorong oleh kinerja induk perusahaan yang naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari kegiatan underwriting maupun kinerja investasi," tutur Direktur Keuangan & Jasa Korporat TUGU, Muhammad Syahid di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (28/5)
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Pendapatan premi bruto perusahaan selama empat bulan tahun ini tercatat sebesar USD 76,1 juta dan hasil underwriting sebesar USD 14,8 juta. Adapun peningkatan premi didominasi lini asuransi properti dari sektor migas dan energi serta aviasi.
"Tahun ini, kami tetap lebih memilih strategi untuk memperbaiki hasil underwriting," kata dia.
Direktur Utama TUGU, Indra Baruna mengatakan penerapan strategi ini demi menjaga tingkat kehati-hatian dalam mengukur risiko. Untuk itu, beberapa bisnis yang sebelumnya ditangani tidak diperpanjang lagi. Keputusan ini didasari adanya peningkatan risiko dan penundaan beberapa proyek.
"Secara top line, strategi ini membuat pertumbuhan bisnis tidak terlalu besar. Sebaliknya, secara bottom line, bisnis meningkat signifikan karena tingkat risikonya lebih rendah," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya menjalankan kebijakan subsidi silang antara bisnis yang prospektif dan kurang prospektif.
"Kami akan meningkatkan retensi atas bisnis yang prospektif. Sebaliknya, kami akan lebih berhati-hati menggarap bisnis yang kurang prospektif," tandas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)