Arif Budimanta Luncurkan Buku Pancasilanomics, Mengupas Ekonomi Pancasila
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta meluncurkan buku karangannya yang berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran". Buku tersebut lahir dari refleksi konseptualnya mengenai kehidupan perekonomian nasional yang berlandaskan pancasila.
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta meluncurkan buku karangannya yang berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran". Buku tersebut lahir dari refleksi konseptualnya mengenai kehidupan perekonomian nasional yang berlandaskan pancasila.
"Bagi kita sebagai bangsa, konsensus bersama itu Pancasila. Pancasila sebagai platform yang mengatur perekonomian nasional dapat kita artikulasikan sebagai ekonomi pancasila atau dapat kita sebut juga dengan Pancasilanomics," terangnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (7/10).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
Dia berpendapat, masalah ekonomi bukan hanya persoalan angka semata, namun juga aspek kelembagaan. Setidaknya ada tiga corak penting dalam sistem tersebut yaitu Pancasila adalah jiwa atau ruh jalannya sistem perekonomian; tidak anti pasar, tetapi dimaknai sebagai resultante relasi sosial antara kekuasaan dan modal; serta negara harus hadir untuk mendukung dan menopang pelaku pasar yang lemah dan terlemahkan.
"Apabila kita menerapkannya dengan sungguh-sungguh dalam kehidupan kebangsaan kita, dalam kehidupan perekonomian nasional, kita dapat keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah), kejemuan pertumbuhan 5 persen, ketimpangan, dan kita akan terus berjalan menuju Indonesia maju, Indonesia merdeka yang adil dan makmur," tegasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, buku tersebut tidak hanya memaparkan dasar ekonomi Pancasila sebagaimana Pasal 33 Undang-Undang 1945, namun dalam kerangka kerja dan implementasi. "Pandangan ekonomi Pancasila bukan anti pasar, tetapi memberi peluang bagi pemerintah sebagai regulator untuk melakukan intervensi," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KEIN soal IHSG Rontok: Tak Selamanya Menggambarkan Fundamental Kita
KEIN Dukung Pulau Komodo Jadi Destinasi Wisata Eksklusif
KEIN Dorong Listrik PLTN Suplai ke Industri dan Ibu Kota Baru
KEIN Nilai Bank Indonesia Masih Akan Turunkan Suku Bunga Acuan
KEIN Pastikan Indonesia Jauh dari Bahaya Krisis Ekonomi, Berikut Alasannya
5 Rekomendasi Kebijakan KEIN untuk Pemerintah Jokowi Periode II