Atasi kebakaran hutan, pemerintah incar bina 100 desa tanggap api
Saat ini baru ada sekitar 9 desa yang sudah masuk dalam program antisipasi pembakaran lahan ini.
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menyatakan akan menjalankan program antisipasi 'Desa Sawit Tanggap Api'. Dalam program ini, mereka juga melakukan kerja sama bersama dengan beberapa perusahaan sawit dan ditargetkan pada 2016 akan ada 100 desa menjalankannya.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, saat ini baru ada sekitar 9 desa yang sudah masuk dalam program antisipasi pembakaran lahan ini. Desa-desa ini berada di kawasan perkebunan milik PT Asian Agri Grup.
"Saat ini pendekatan yang dipakai adalah pendekatan masyarakat. Saat ini ada 9 desa yang atas dukungan perusahaan sawit berhasil mencegah terjadinya kebakaran di wilayah desa," katanya di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (13/10).
Program ini akan memberikan penyuluhan, penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak membakar untuk membersihkan lahan. Sebab, tidak dapat dipungkiri membakar lahan sebelum bercocok tanam sudah menjadi budaya.
"Sembilan desa dilengkapi dengan alat pemadam api sedini mungkin. Diberikan fasilitas untuk memadam itu berikut mekanisme organisasi, bagaimana kalau ada kebakaran," terangnya.
Bayu mengharapkan, program 'Desa Sawit Tanggap Api' ini dapat terus berkembang. "Akan coba targetnya 100 desa disupport untuk atasi api itu. Kami juga ajak perusahaan sawit untuk melakukan hal yang sama dan bisa dapatkan sebanyak mungkin terhadap desa-desa yang tanggap terhadap api," tutupnya.