Awal Semester II-2019, Okupansi Hotel Mulai Bergeliat
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukmadani mencatat bahwa tingkat keterisian (okupansi) hotel pada awal semester II-2019 sudah mulai ada pergerakan. Kondisi ini berbalik dengan okupansi hotel semester I-2019 yang sempat tertekan hingga mencapai 40-50 persen.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukmadani mencatat bahwa tingkat keterisian (okupansi) hotel pada awal semester II-2019 sudah mulai ada pergerakan. Kondisi ini berbalik dengan okupansi hotel semester I-2019 yang sempat tertekan hingga mencapai 40-50 persen.
"Masih kecil ya saya rasa sekarang mungkin sekarang di bawah 5 persen. sekarang sudah mulai bergeliat di Juli ini. (Naik) terus sampai bulan September biasanya," kata Hariyadi saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/7).
-
Siapa yang merancang Hotel Indonesia? Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen, dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Apa yang membuat Siantar Hotel menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah? Dulunya, hotel ini sempat dijadikan markas tentara Jepang dan Klijk Nederlands-Indisch Leger atau tentara KNIL dari pihak Belanda.
-
Dimana lokasi Siantar Hotel yang menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Indonesia? Hotel yang beralamatkan di Jalan W.R. Supratman Nomor 3 ini menjadi saksi bisu perjuangan berdarah masyarakat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
-
Bagaimana cara Soekarno meresmikan Hotel Indonesia? Sukarno menggunting pita sebagai tanda peresmian hotel ini, setelah merencanakan pembangunannya selama 2 tahun.
Peningkatan ini pun tidak bisa dikatakan karena adanya kebijakan pemerintah dalam menurunkan tarif tiket pesawat. Sebab, dia memandang, secara tahun berjalan semeser II memang kondisinya lebih baik dibandingkan dengan semester I.
"Saya belum bisa apakah itu ada korelasinya. Karena tadi saya bilang disemester II itu memang secara histori selalu lebih naik daripada semester I," katanya.
Dia menambahkan, sekalipun peningkatan ini berasal dari dampak penurunan tarif tiket tidak begitu besar. Lantaran kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam menekan angkutan udara tersebut tidak begitu banyak, artinya haya diberlakukan dalam waktu dan jam tertentu saja.
"Nah saya belum tau persis. tapi memang kalau dibilang ada peningkatan iya," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah pemerintah mulai efektif memberlakukan diskon tarif tiket pesawat 50 persen dari tarif batas atas (TBA) untuk penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) domestik pada Kamis (11/7) lalu. Adapun, 3 hari penjualan tiket murah ini, berlaku pada Selasa, Kamis dan Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 waktu setempat.
Baca juga:
Ekspansi Bisnis, OYO Target Perluas Jaringan Hotel ke 100 Kota di Indonesia
Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun 10,37 Poin di Mei 2019
Siapkan Investasi Rp 1,4 Triliun, Jaringan Hotel OYO Kelola 500.000 Kamar di 337 Kota
Undang Budi Hartono Hingga Chairul Tanjung, Presiden Jokowi Promosi KEK Mandalika
Jokowi Minta Bos Djarum, CT Hingga Hary Tanoe Bangun Hotel di 10 Wilayah
Okupansi Hotel di Solo Tetap Tinggi Usai Lebaran
Integrasi Pelayanan dan Operasional, Jaringan Hotel Oyo Gandeng Ctrip