Sosok Oktaviana Putri, Satu-satunya Mahasiswa Indonesia yang Diterima Magang di Perusahaan Bergengsi Jepang
Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair ini berhasil mengalahkan para pesaingnya dari berbagai kampus di Indonesia maupun negara-negara lain
Magang merupakan salah satu proses belajar bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja secara langsung. Saat ini, mencari tempat magang bagi mahasiswa bukan perkara mudah.
Mereka harus melalui serangkaian proses seleksi sebelum akhirnya diterima sebagai mahasiswa magang di sebuah perusahaan yang mereka inginkan. Perjuangan ini juga dilakukan oleh seorang mahasiswi program studi Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga, Oktaviana Putri.
Oktaviana harus melalui proses seleksi di sebuah perusahaan bergengsi Jepang, FMG Corporation dengan sangat ketat. Mengutip situs unair.ac.id, FMG Corporation merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang industri penerbangan.
Pada tahun 2024, FMG Corporation membuka kesempatan internship bagi mahasiswa di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Proses Seleksi
Proses seleksi magang di FMG Corporation sangat ketat. Dibuktikan dengan hanya ada satu mahasiswa Indonesia yang berhasil lolos.
Mahasiswi Unair angkatan 2021 yang akrab disapa Vivi ini mengatakan, ia memanfaatkan kesempatan magang untuk mempraktikkan ilmu bahasa Jepang yang sudah ia pelajari sejak jenjang Sekolah Menengah Akhir (SMA).
“Saya sudah belajar bahasa Jepang sejak SMA dan menekuni ketika kuliah, kurang lebih sudah tiga tahun dan saat ini mencapai level N3. Sedangkan persyaratan internship tersebut minimal memiliki sertifikat N4 serta lolos dalam tes wawancara,” ujar Vivi, dikutip dari situs resmi Unair.
Seleksi FMG Corporation berlangsung dalam beberapa tahapan. Mulai dari pengiriman daftar riwayat hidup (CV) hingga wawancara yang terbagi menjadi dua tahap.
Tahap wawancara pertama berlangsung secara umum dengan banyak peserta melalui zoom meeting. Kemudian tahap wawancara kedua dikhususkan untuk mahasiswa terpilih.
Budaya Kerja di Jepang
Vivi mengaku sudah lama tertarik dengan lingkup kerja di perusahaan Jepang. Hal inilah yang membuat dia ingin mengikuti magang di perusahaan Jepang.
“Saya terinspirasi melihat kakak tingkat yang sebelumnya mengikuti program lain. Saya juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan selama di perkuliahan dan ingin menambah pengalaman di luar kampus,” ungkapnya.
Vivi menuturkan, perusahaan FMG Corporation menerapkan budaya kerja yang kuat. Mahasiswa magang wajib menggunakan bahasa Jepang ketika berinteraksi.
Dia berharap pengalaman magangnya selama di Jepang dapat mengembangkan kemampuan dan ilmu yang selama ini ia tekuni.
“Harapan saya ketika lolos internship di FMG Corporation semoga dapat banyak belajar tentang dunia kerja di Jepang dan mempunyai teman serta lingkungan yang saling mendukung satu sama lain,” tandasnya.