Bahan Baku Hingga Teknologi Jadi Tantangan Pengembangan IKM
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap, ada 5 hal yang jadi tantangan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Di antaranya, bahan baku yang digunakan, dan teknologi terkait permesinan yang digunakan IKM.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap, ada 5 hal yang jadi tantangan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Di antaranya, bahan baku yang digunakan, dan teknologi terkait permesinan yang digunakan IKM.
Kemudian, penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), kurangnya penerapan standardisasi dan penerapan sistem keamanan pangan, dan terakhir terkait harga jual.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Di mana saja Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
-
Kapan Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).
"Khusus untuk harga jual, kami ingin sampaikan bahwa berdasarkan dari studi Gapmmi (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia), itu ada kenaikan harga jual sekitar 5-15 persen akhir-akhir ini," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (22/8).
Dia menjelaskan, ketersediaan bahan baku pangan disebut masih mengalami fluktuasi akibat pengaruh musim panen dan kualitas bibit. Di sisi teknologi, masih rendah dalam penerapan pembuatan olahan produk intermediet, sehingga kurang memenuhi standar produk.
Lalu, penguatan kompetensi SDM pangan masih perlu diperkuat. Selanjutnya, di sisi standardisasi, masih banyak IKM pnegolahan pangan ayng memiliki bangunan, sarana dan peralatan produksi yang kurang menunjang.
Misalnya, di sisi sanitasi dan sisi higienis karyawan yanng dinilai kurang. Sehingga menyebabkan spesifikasi produk akhir yang tidak konsisten. Untuk itu, diperlukan pedoman yang mengatur pengolahan agar amar, bermrutu layak dikonsumsi seperti HACCP.
Dengan demikian, pihaknya menyiapkan beberapa program untuk memperkuat IKM dalam negeri. Salah satunya dengan adanya pembinaan program melalui pengembangan dan peningkatan daya saing IKM pangan melalui pendekatan sentra IKM. Ini dapat diterapkan untuk memberikan dampak lebih besar bagi para pelaku IKM dengan adanya kesamaan bahan baku dan proses produksi hinga kebutuhan SDM.
"Maka bentuk intervensi pemerintah akan memberikan dampak signifikan pada pelaku IKM dengan sentra IKM tersebut, intervensinya adalah membentuk dengan sentra-sentra IKM," paparnya.
Kemudian, adanya penguatan di sisi ekosistem sentra IKM yang terdiri dari beberapa pelaku IKM. Dengan adanya perhatian pada sektor hulu hingga pemasaran dimana sentra-sentra IKM berada. Langkah ini, tentunya juga memperhatikan karakteristik dan bahan baku yang ada di lokasi-lokasi IKM tersebut.
"Antara lain penguatan kelembagaan sentra IKM, dimana pengurus bisa meningkatkan kompetensinya dalam menyerap aspirasi dalam memenuhi bahan baku dan akses pasar," ujarnya.
Selanjutnya, ada program bimbingan, pendampingan dan sertifikasi HACCP terhadap 4 jeenis komoditas. Yakni tepung mocaf hingga tepung porang.
Kemudian, pendampingan teknis dan bisnis dari sisi tenaga ahli sebagai penegembangan jaringan dan sistem keamanan terhadap IKM. Dan adanya bantuan dari sisi promosi dalam rangka meningkatkan pasar melalui pameran di dalam negeri mencakup marketplace dalam dan luar negeri.
"Kelima peningkatan teknologi dan kapasitas produksi melalui program restruktusasi mesin atau peralatan dan, keenam kemitraan binaan dengan resto hingga kafe," tukasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kopi Asal Indonesia Perluas Pasar Hingga ke Amsterdam
Asosiasi: Industri Tekstil Bukan Industri Sunset, Masih Memiliki Masa Depan Cerah
Instrumentasi Adalah Alat Pengukur dan pengendali, Pahami Pengertian hingga Fungsinya
Tekan Kemiskinan, Ganjar Dorong Percepatan Pembangunan Kawasan Industri Brebes
7 Dampak Polusi Industri bagi Lingkungan, Sebabkan Pencemaran hingga Pemanasan Global
Kebijakan Tembakau Diharapkan Seimbang Antara Kesehatan & Industri, Seperti Apa?