Bahan Baku Tempe Terakhir
Biji kedelai hanya tersisa sedikit saja. Dibungkus plastik, berbaris di rak buatan dari rotan. Ini bahan baku terakhir yang tersisa.
Ada pemandangan tak biasa di Sentra Industri Tahu dan Tempe Rumahan yang ada di Johar, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1). Biji kedelai hanya tersisa sedikit saja. Dibungkus plastik, berbaris di rak buatan dari rotan. Ini bahan baku terakhir yang tersisa.
-
Dimana kedelai pertama kali dikenal di Nusantara? Menurut catatan yang ada, kedelai mulai dikenal di Nusantara sejak dibawa masuk oleh bangsa Tiongkok.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kapan Lontong Kari Kebon Karet pertama kali dibuka? Lontong Kari Kebon Karet dibuka pertama kali oleh orang tua saya tepatnya pada tahun 1966.
-
Kapan Kirab Tedhak Loji pertama kali dilakukan? Dilansir dari kanal YouTube Bauwarna, upacara tersebut diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800-an, yaitu pada masa Pakubuwono IV di Surakarta, dan masa Hamengkubuwono III di Yogyakarta.
-
Kapan kue keranjang pertama kali muncul? Asal-usul kue ini berasal dari masa Dinasti Tang di Tiongkok, dan pada awalnya kue ini disebut sebagai Nian Gao.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Bak kosong berukuran besar warna warni. Biasanya penuh terisi bahan baku tempe dan tahu yang akan dicuci. Tapi kini kering.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Banyak pekerja yang berdiam diri. Salah satunya Khaerun. Dia punya banyak waktu berbagi cerita. Mengenai kabar kedelai hari ini.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Beberapa hari terakhir, Khaerun dan teman-temannya sulit mendapat kedelai untuk diolah menjadi tahu dan tempe. Panganan yang akrab di lidah sebagian besar orang Indonesia.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Kalaupun ada bahan bakunya, harganya tak masuk akal. Bisa mencapai Rp9.700 per kilogram. Jauh di atas biasanya. Biasanya hanya Rp7.200 per kilogram.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
"Ini salah satu sisa bahan baku kedelai yang terlanjur di belinya ya hanya 1-2 saja yang memproduksi itu juga untuk konsumsi hari Senin (4/1)." Kata Khaerun.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
Khaerun yang juga Ketua Paguyuban Perajin Tempe tak berdaya. Begitu juga rekan-rekannya. Keadaan seolah 'memaksa' mereka untuk berhenti produksi. Bukan atas keinginan sendiri.
©2021 Merdeka.com/Imam Buhori
"Berhenti produksi tempe karena harga kedelai tinggi. Kami tidak bisa menutup kebutuhan sehari-hari," katanya.
Ada sekitar 5.000 pelaku UKM yang tergabung Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta menghentikan produksi hingga 3 Januari 2021.
Baca juga:
Mogok Produksi, Perajin Tempe Nilai Swasembada Kedelai Harus Jadi Kebijakan Negara
Bahan Baku Tempe Terakhir
Aksi Mogok Perajin Tahu dan Tempe Jabodetabek akan Berakhir Minggu 3 Januari
Minta Harga Kedelai Diturunkan, 150 Perajin Tempe di Tangsel Mogok Produksi
Harga Kedelai Melonjak, Pabrik Tahu dan Tempe Mogok