Baju Thrifting Lebih Banyak Berasal dari Korea Selatan dan Jepang
Salah satu pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen Blok III, Ela mengaku dirinya membeli baju bekas didominasi dari Korea Selatan dan Jepang. Dia menjelaskan pembeli lebih tertarik memilih pakaian yang berasal dari kedua negara itu.
Salah satu pedagang pakaian impor bekas di Pasar Senen Blok III, Ela mengaku dirinya membeli baju bekas didominasi dari Korea Selatan dan Jepang. Dia menjelaskan pembeli lebih tertarik memilih pakaian yang berasal dari kedua negara itu.
"Rata-rata penjual disini belinya sih dari Korea Selatan dan Jepang ya. Ada sih dari negara lain, ya emang banyakan negara itu aja sih. Modelnya kan bagus juga," ujar Ela, kepada Merdeka.com.
-
Bagaimana Thrifting menjadi solusi untuk masalah lingkungan? Thrifting dianggap bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung slow fashion sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Thrifting bisa menjadi langkah kecil untuk tetap tampil stylish, tapi tetap menjaga lingkungan. Be part of solution, not part of pollution.
-
Apa yang membuat thrifting kini digemari banyak orang? Lagi booming, thrifting sekarang bukan lagi sebatas fashion untuk kaum yang budgetnya pas-pasan saja. Thrifting juga digandrungi oleh kaum menengah ke atas, karena bisa dimanfaatkan buat berburu barang yang masih punya high value di antara timbunan barang yang sudah disingkirkan.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Siapa yang terdampak buruk dari maraknya perdagangan baju bekas impor? Komite Ekonomi dan Industri Nasional nilai penjualan baju bekas impor ilegal dapat mematikan industri tekstil dan konveksi dalam negeri.
-
Dari mana asal baju bekas impor yang diselundupkan? Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju.
-
Bagaimana cara penjual baju bekas impor mendapat keuntungan besar? Bisnis pakaian bekas impor menggiurkan Selain banyak permintaan dari pembeli, keuntungan yang didapatkan oleh penjual juga relatif besar. Bahkan, kini pakaian bekas impor juga dijual secara online.
Namun, barang bekas dari negara lainnya pun seperti China, Amerika Serikat dan lainnya juga tersedia di pasar tersebut. "Ada sih dari negara lain, tapi ya balik lagi banyaknya itu (Korea Selatan dan Jepang)," tambahnya.
Perlu diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti jajarannya untuk tidak membohongi terkait penggunaan produk dalam negeri. Jokowi mendengar ada produk lokal yang hanya diganti kemasannya, tetapi isinya tetap impor.
"Jangan sampai saya dengar ini ada hanya diganti kulitnya, dalamnya tetap barang impor, repackaging. Dipikir saya enggak tahu? ini hati-hati," ujar Jokowi saat membuka acara business matching produk dalam negeri di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Rabu, (15/3).
Kepala negara tidak menjelaskan spesifik barang yang dimaksud. Jokowi memerintahkan Polri untuk mengecek produk tersebut. "Saya perintahkan ini pada Polri untuk dicek betul kalo ada seperti ini. Mau bohong-bohong terus kita," tegasnya.
Baca juga:
Ternyata Ini Alasan Baju Thrifting Banyak Digandrungi Masyarakat
Polemik Larangan Bisnis Thrifting, Gibran: Kasihan Industri Lokal
Ternyata, Beli Baju Bekas Bisa Menjaga Lingkungan dari Perubahan Iklim
Mendag Zulhas Larang Masyarakat Beli Pakaian Bekas: Buat Penyakit, Ada Jamurnya!
Pedagang Soal Larangan Jual Baju Bekas Impor: Cari Kerja Susah, Usaha Malah Dimatikan
Terbongkar, Begini Modus Importir Baju Bekas Kecoh Petugas di Lapangan