Bakrie Sumatera Plantation catatkan penjualan Rp 743 miliar
Dalam laporan keuangan 30 Juni 2017, laba kotor perusahaan juga naik 117 persen ke Rp 351 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan laba operasi perusahaan tercatat mencapai Rp 141 miliar.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatatkan penjualan sebesar Rp 743 miliar sepanjang enam bulan pertama satu semester 1-2017. Dalam laporan keuangan 30 Juni 2017, laba kotor perusahaan juga naik 117 persen ke Rp 351 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Sedangkan laba operasi perusahaan tercatat mencapai Rp 141 miliar.
"Kita optimis kinerja akan terus membaik pada tahun ini. Apalagi, berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mencapai puncaknya di semester kedua setiap tahun," kata Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W. Setianto di Jakarta, Rabu (2/8).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa yang membuat keripik ubi Bapak Faisal laku di pasaran? Faisal mengaku jika penjualannya perlahan mulai naik. Ini karena varian keripik ubi yang memang belum banyak dijumpai semasa sebelum pandemi Covid-19.
-
Siapa sosok Buya Haji Ahmad Rasyid? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
Andi mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras dan melakukan serangkaian program revitalisasi perkebunan dan fasilitas produksi untuk menjaga produktivitas kebun inti sawit dan karet, di tengah melemahnya harga komoditas CPO (Crude Palm Oil) dunia di semester I-2017 serta diskon harga jual CPO domestik akibat kebijakan CPO Fund Pemerintah memungut USD 50 per ton CPO untuk subsidi program biodiesel nasional.
Menurut Andi, harga komoditas sawit utama yaitu CPO melemah dari level bulanan USD 720 per ton FOB Malaysia di Januari hingga ke level USD 620 di Juni 2017.
Lebih lanjut, kebijakan pungutan CPO Fund USD 50 per ton untuk subsidi program biodiesel nasional menyebabkan diskon harga CPO domestik yang diterima perusahaan dan petani dari menjual CPO dan FFB (Fresh Fruit Bunch) di pasar lokal.
"Kita mengikuti protokol RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) and ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, di antaranya kebijakan 'zero-burning' (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan," paparnya.
Perusahaan saat ini juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama. Saat ini dengan luas pertanaman sawit nasional kurang lebih 10 juta hektar, total produksi hanya sekitar 30 juta ton CPO per tahun, dengan bibit unggul maka potensi produktivitas bisa meningkat menjadi 80 juta ton CPO per tahun setelah program replanting.
Produktivitas bibit unggul bisa menghasilkan 35 ton buah sawit per hektar dan ekstraksi CPO nya 23 persen, atau sekitar 8 ton CPO per hektar per tahun, sesuai hasil lapangan bibit unggul Perseroan yang sudah disertifikasi. "Dengan bibit unggul, luas lahan kebun tidak perlu bertambah menghasilkan produksi CPO berlipat ganda meningkatkan lagi produksi biodiesel untuk ketahanan energi nasional."
Perusahaan melihat bibit unggul dan pendampingan petani pemilik lahan pertanaman sawit nasional kurang lebih 4 juta hektar adalah kunci produktivitas berkelanjutan sawit sebagai komoditas strategis nasional.
Direktur Utama UNSP, M. Iqbal Zainuddin menambahkan, strategi peningkatan produktivitas berkelanjutan yang sedang dilakukan akan lebih banyak lagi dirasakan dampak positifnya dalam jangka menengah dan panjang.
"Melanjutkan fokus peningkatan produktivitas kebun dan pabrik, kami akan lanjutkan dengan langkah kongkrit peningkatan produktivitas aset lainnya dan perbaikan struktur permodalan. Kami optimis, dalam jangka menengah dan panjang nanti perusahaan ini akan kembali bangkit menemukan momentum yang terbaik menjadi salah satu perusahaan perkebunan yang memiliki fundamental bisnis yang kuat," tutupnya.
Baca juga:
Di KTT G-20, Jokowi singgung isu negatif kelapa sawit RI di Eropa
Kuartal 1-207, Bakrie Sumatera Plantation catat pendapatan Rp 414 M
Menko Darmin bakal beberkan masalah industri sawit RI ke Uni Eropa
Tak diberi data perkebunan sawit, 10 perempuan Aceh gugat pemerintah
OJK janjikan petani kelapa sawit dapat fasilitas pembiayaan kredit