Bangun bendungan, Indonesia berharap bantuan China
China sudah memiliki seratus ribu bendungan dengan berbagai ukuran.
Pemerintah tengah berupaya membangun 49 bendungan di seluruh Tanah Air. Puluhan bendung tersebut dapat menampung air sekitar tujuh miliar meter kubik.
Saat ini, Indonesia telah memiliki 231 bendungan dengan kapasitas tampung sebesar 12 miliar meter kubik.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Kenapa China mendominasi daftar jembatan terpanjang? Tak dapat dipungkiri, China menjadi dominator utama dalam hal ini, memimpin dengan konstruksi megah yang memiliki jembatan panjang terbanyak di dunia. Daftar resmi dalam hal ini setidaknya menyebutkan lebih dari 300 jembatan di seluruh dunia.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Bagaimana China berusaha menyaingi AS dalam persaingan ekonomi dan teknologi? Upaya itu dilakukan agar persaingan ekonomi dan teknologi di China dapat menyaningi AS. Bahkan, China memaksa produsen AS yang ada untuk pindah ke luar negeri.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
Di sisi lain, baru sekitar 72 persen masyarakat Indonesia yang bisa mengakses air bersih. pemerintah berusaha meningkatkannya menjadi 100 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berharap China dapat memberikan dukungan keahlian maupun pendanaan dalam percepatan pencapaian target tersebut diatas. Terlebih lagi, China pernah terlibat dalam pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang dengan kapasitas tampung 1 milyar meter kubik.
"Apa yang telah dilakukan dan dicapai Pemerintah China menginspirasi kita. Seperti pesan Presiden Joko Widodo agar kita bisa mengikuti langkah kebijakan RRT dalam pembangunan infrastruktur," kata Basuki saat bertemu Menteri Sumberdaya Air China Chen Lei, seperti diberitakan situs resmi kementerian, Jumat (31/3). Basuki tengah melakukan kunjungan kerja selama dua hari, 30-31 Maret, di China.
Populasi penduduk yang besar, lebih dari 1.35 milyar jiwa,mendorong China serius menjaga ketahanan air dan kedaulatan pangan. Saat ini, China sudah memiliki seratus ribu bendungan dengan berbagai ukuran.
"Sebagian besar berukuran antara 10 hingga 100 juta meter kubik," kata Chen Lei.
"Bendungan pertama di China telah dibangun sejak 2 abad Sebelum Masehi, dan hingga kini masih berfungsi dengan baik. Pemodelan terhadap desain bendung dengan saluran pengelak membuktikan bahwa desain tersebut adalah yang terbaik."
Dia menegaskan, sebanyak 62 persen air baku untuk irigasi. Cakupan layanan air bersih untuk kawasan perkotaan kini telah mencapai 87 persen hingga 89 persen, sedangkan pada kawasan perdesaan baru berkisar 76 persen.
Sementara layanan air limbah secara keseluruhan kini adalah berkisar 62 persen. Khusus Beijing, layanan air bersih mencapai 97 persen dan air limbah sebesar 85 persen.
Hari ini, Basuki berencana mengunjungi Three Gorges, bendungan terbesar di dunia yang pembangunanannya memakan waktu hingga 12 tahun. Bendungan berkapasitas 700 Milyar meter kubik difungsikan untuk pengendalian banjir di Sungai Yangtse dan pembangkitan listrik sebesar 22 persen MW.
(mdk/yud)