Bangun gudang, Bulog gelontorkan belanja Rp 150 M tahun ini
Bulog meminta margin fee sebesar 10 persen dari pemerintah guna menggenjot laba.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menganggarkan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar. Besaran belanja ini menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp 300 miliar.
Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan anggaran belanja ini diambil dari keuntungan perusahaan yang berkisar antara Rp 300 miliar sampai Rp 400 miliar. Anggaran tersebut, rencananya akan digunakan untuk membangun infrastruktur kantor pusat distribusi dan pergudangan.
-
Siapa yang menugaskan BULOG untuk mengimpor beras? “Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton”, ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG meningkatkan pengawasan di gudang agar kejadian serupa tidak terulang? Tomi menambahkan, pihaknya memiliki standarisasi mutu dan quality control untuk menjaga proses dan kualitas beras, dan atas kejadian ini Manajemen Bulog akan meningkatkan pengawasan di gudang guna mencegah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
-
Apa yang menjadi fokus Bulog saat ini? Fokus tersebut yakni, Bulog diminta untuk meredam gejolak harga beras ini yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan ini dan program operasi pasar.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan "bucin"? Demi mempertahankan cintanya, tak ayal banyak sekali orang yang rela jadi bucin atau budak cinta agar tak kehilangan kekasihnya.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
"Tahun ini capex kita hanya sekitar Rp 150 miliar, kecil memang, karena keuntungannya hanya Rp 400 miliar-Rp 300 miliaran. Tiap tahun rata-rata memang sebesar itu," jelasnya.
Bulog juga berencana akan menambah jumlah jaringan ritelnya Bulog Mart sebanyak 500 gerai. Nantinya, secara total, Bulog Mart akan menjadi 600 gerai.
Untuk penambahan Bulog Mart, Sutarto mengakui tidak membutuhkan dana yang besar lantaran sudah memiliki tanah dan bangunannya.
"500 itu kalau dikali Rp 10 juta, atau mungkin ada yang lebih sedikit, ya kurang dari Rp 10 miliar lah cukup," katanya.
Selain itu, dalam upaya menambah laba, Bulog meminta kepada pemerintah untuk memberikan margin fee alias mengambil untung sebesar 7 persen sampai 10 persen dalam penjualan beras. Pasalnya, Bulog ditargetkan dapat mencetak laba mencapai Rp 25 triliun.
Selama ini, Bulog terbelenggu aturan public service obligation, sehingga dari pengelolaan pasokan beras, perum itu malah terus merugi.
(mdk/bim)