Bank BJB gelar RUPST, ini hasilnya
Dalam RUPS tahun ini, mereka memiliki sejumlah agenda.
Bank BJB menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 di Ballroom The Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para pemegang saham, jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank BJB.
Dalam RUPST tahun ini, mereka memiliki sejumlah agenda yakni, persetujuan laporan tahunan direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan. Termasuk laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015 dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku 2015.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
RUPST ini juga memiliki agenda penetapan penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen untuk tahun buku 2015. Acara ketiga ialah pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam rangka mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2016.
Agenda keempat adalah laporan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham Perseroan pada tahun 2015. Acara yang terakhir ialah penambahan komisaris. Pada RUPST tahunan untuk tahun buku 2015 ini, perseroan telah melakukan penambahan Jajaran Komisaris dengan menunjuk Suwarta.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris perseroan menjadi, Komisaris Independen Pelaksana Tugas Komisaris Utama Klemi Subiyantoro, Komisaris Muhadi, Komisaris Independen Yayat Sutaryat, Komisaris Independen Rudhyanto Mooduto, Komisaris Independen Suwarta.
Untuk diketahui, dari segi makroekonomi, tahun 2015 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri perbankan di Indonesia termasuk Bank BJB, mengingat adanya ketidakpastian kondisi perekonomian global yang juga berdampak pada perekonomian Indonesia. Namun di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil tersebut, Bank BJB tetap dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang positif.
Per Desember 2015, di tengah perkembangan industri perbankan di Indonesia yang turun sebesar -6,7 persen, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp. 1,38 Triliun atau meningkat 24,7 persen dan total aset bank bjb sepanjang tahun 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 16,9 persen atau mencapai Rp 88,7 Triliun, meningkat jauh diatas rata-rata industri perbankan di Indonesia pada tahun 2015 yang hanya tumbuh sebesar 9,2 persen.
Dana Pihak Ketiga Bank BJB meningkat sebesar 17,1 persen atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp 67,6 Triliun. Dari sisi portofolio kredit, total kredit yang sudah disalurkan oleh Bank BJB hingga akhir tahun 2015 mencapai Rp 55,3 triliun atau naik sebesar 12,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dan tumbuh diatas rata-rata Industri yang naik sebesar 10,4 persen.
Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh sebesar 13,8 persen menjadi Rp. 38,2 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat dari 350.446 menjadi 364.827 nasabah. Selain itu kredit korporasi dan komersial juga tumbuh signifikan menjadi sebesar Rp 9,2 Triliun atau naik 35% persen year on year.
Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan pemasaran dan pengembangan jaringan dan layanan serta fitur produk-produk Bank BJB demi meningkatkan kepuasan nasabah. Mereka senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan. Sehingga untuk pembagian Dividen per share yang telah disetujui pada RUPST tahun buku 2015 adalah sebesar Rp. 84,8 per lembar.
Baca juga:
Bank BJB sebar dividen Rp 828 miliar, harga per saham Rp 84,8
Bank BJB tambah jajaran komisaris
Usai jabat Plt Ketua KPK, Ruki diminta lagi jadi Komisaris Utama BJB
Laba bersih 2015 Rp 7,6 Triliun, BRI tetapkan dividen 30 persen
2016, OJK target program Laku Pandai raup dana Rp 2,6 triliun