Bank Indonesia sebut Rupiah mulai masuk tren penguatan, ini faktor pendorongnya
BI memastikan Rupiah akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Bank sentral melihat perkembangan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu ke depan stabil bahkan ada kecenderungan apresiasi atau menguat terhadap Dolar AS. Investor global sudah melihat bahwa kondisi perang dagang akan berdampak buruk pada ekonomi AS.
Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar Rupiah akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Bank sentral melihat perkembangan nilai tukar Rupiah dalam beberapa waktu ke depan stabil bahkan ada kecenderungan apresiasi atau menguat terhadap Dolar AS.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan kondisi tersebut didorong oleh beberapa faktor yang berhasil mendukung penguatan Rupiah. "Stabilnya nilai tukar itu pertama, bahwa risiko di pasar keuangan global itu mereda baik yang terkait ketegangan perang dagang antara Amerika dan China maupun pasar keuangan," kata Perry di kompleks gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9).
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Kapan Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia mencapai USD140,2 miliar? Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 sebesar USD140,2 miliar.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
-
Bagaimana nilai IDR ditentukan? Perubahan nilai IDR dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik, seperti inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan faktor-faktor global seperti kondisi pasar internasional.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
Dia mengungkapkan, saat ini investor global sudah melihat bahwa kondisi perang dagang akan berdampak buruk pada ekonomi AS. Oleh sebab itu, mereka mulai menarik investasi mereka dari negeri Paman Sam dan mulai menanamkannya kembali ke negara-negara berkembang. "Perang dagang ini tak baik untuk ekonomi AS sehingga mereka lihat mulai menginvestasikan ke berbagai negara emerging market," ujarnya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang kembali mendapat suntikan investasi. "Arus modal asing masuk ke Indonesia sebelum krisis Turki sudah masuk."
Faktor kedua, lanjutnya, adalah kepercayaan investor dalam negeri maupun global juga sudah kembali seiring kebijakan-kebijakan yang sudah diambil BI selaku otoritas moneter. "Confident investor domestik maupun global terhadap langkah kebijakan BI cukup kuat kalau ke investor besar Singapura, London, New York mereka confident ke ekonomi itu kuat, kebijakan moneter preemtive pendalaman pasar valas yang dilakukan, langkah konkrit pemerintah untuk turunkan CAD ini kredibel."
Dia menjelaskan, Indonesia dipandang memiliki prospek yang baik dan dibedakan dengan sejumlah negara emerging market. Perry pun memberi apresiasi pada pemerintah. "Dalam kesempatan ini terima kasih ke pemerintah."
Baca juga:
Bank Dunia prediksi defisit transaksi berjalan RI 2,4 persen di 2018, ini alasannya
Rupiah kembali menguat tinggalkan level Rp 14.900-an per USD
Rupiah kembali terkapar ke level Rp 14.915 per USD
Kenaikan suku bunga dinilai tak ampuh tekan depresiasi Rupiah
Perkuat Rupiah, Pupuk Indonesia targetkan nilai ekspor Rp 8,31 triliun
Bos Kadin sebut pengusaha siap bawa kembali 40 persen DHE hingga akhir 2018
Masyarakat diminta tidak panik Rupiah kembali melemah Rp 14.900 per USD