Bank Mandiri terbitkan surat utang komodo untuk pembiayaan infrastruktur
Bank Mandiri mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pendanaan di pasar modal internasional. Salah satu peluang pendanaan global yang diperkenalkan adalah Global IDR Bonds atau dikenal komodo bonds.
Bank Mandiri mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pendanaan di pasar modal internasional. Salah satu peluang pendanaan global yang diperkenalkan adalah Global IDR Bonds atau dikenal komodo bonds.
Global IDR Bonds adalah efek bersifat utang berdenominasi Rupiah yang dapat ditawarkan tidak hanya kepada investor domestik, namun juga terutama kepada investor global.
Secara umum, penawaran Global IDR Bonds diharapkan mampu meningkatkan partisipasi investor global dalam mendukung pembangunan nasional, serta diharapkan dapat memberikan akses serta diversifikasi sumber pendanaan berbasis Rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya sektor infrastruktur.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia membutuhkan pendanaan untuk pembangunan infrastruktur setiap tahun Rp 1.100 triliun.
"Indonesia sangat membutuhkan pedanaan untuk infrastruktur karena kita dalam 5 tahun membutuhkan pendanaan Rp 5.500 triliun. Artinya setiap tahun kita membutuhkan Rp 1.100 triliun pendanaan untuk belanja modal di berbagai proyek infrastruktur di Indonesia," ujar Kartika saat pembukaan acara Global IDR Bonds, di Hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (27/9).
Sementara itu, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, Mandiri Group terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program Pemerintah, khususnya dalam memberikan solusi pendanaan terbaik melalui pembiayaan kredit maupun alternatif pembiayaan lainnya. Sehingga tujuan peningkatan daya saing Nasional dapat tercapai.
"Selain mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui pembiayaan dalam negeri, Mandiri Group juga mendukung melalui pendanaan luar negeri. Salah satu peluang pendanaan tersebut adalah Global IDR Bonds," kata Royke.
Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang baik bagi korporasi untuk dapat memperluas akses pendanaan ke pasar internasional. Hal ini didukung oleh predikat investment grade yang diberikan oleh credit rating agency internasional, yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara destinasi investasi investor global.
"Sejumlah negara berkembang telah sukses menerbitkan instrumen surat utang global berdenominasi lokal dan mendapatkan sambutan positif dari investor global. Di antaranya adalah Filipina dengan Global Peso, Tiongkok dengan Dim Sum Bonds, dan India dengan Masala Bonds," sebutnya.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menambahkan, instrumen Global IDR Bonds diharapkan dapat memberikan akses, sumber, serta diverisifikasi pendanaan berbasis Rupiah bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor, khususnya infrastruktur.
"Dan bagi investor, instrumen ini memberikan diversifikasi portofolio yang berkualitas," jelas Silvano.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
Baca juga:
Cara mengambil uang di ATM berbagai bank dan ATM bersama
Suku bunga BI turun, ADB prediksi pertumbuhan kredit membaik di 2018
Bos Mandiri sebut dana mengendap di e-money tak bisa digunakan perbankan
Bos Mandiri sebut dana mengendap di e-money tak bisa digunakan perbankan
Bank Mandiri kantongi 51.200 nasabah wealth management dengan dana kelolaan Rp 169 T
Menko Luhut target pendanaan perbankan untuk LRT Jabodebek cair November
Alasan pelayanan, masyarakat kena duit tambahan