Bank Wakaf Mikro besutan OJK salurkan dana Rp 275 juta di Purwokerto
Salah satu BWM yang berdiri di Pondok Pesantren (Pondpes) Al Hidayah Karangsuci Purwokerto misalnya. Sejak beroprasi di bulan Oktober 2017 lalu hingga kini sudah menyalurkan dana sebanyak Rp 275 juta kepada 240 nasabah yang berada di sekitar pondok.
Manfaat program Bank Wakaf Mikro (BWM) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai dirasakan masyarakat. Masyarakat dengan mudahnya bisa jadi nasabah dan meminjam dana untuk modal usaha. Melalui program ini, OJK optimis dapat memperluas akses keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Salah satu BWM yang berdiri di Pondok Pesantren (Pondpes) Al Hidayah Karangsuci Purwokerto misalnya. Sejak beroprasi di bulan Oktober 2017 lalu hingga kini sudah menyalurkan dana sebanyak Rp 275 juta kepada 240 nasabah yang berada di sekitar pondok.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
Pengasuh Pondpes Al Hidayah, Karangsuci Purwokerto, Agus Ahmad Arif Noeris mengungkapkan, dengan adanya BWM masyarakat sekitar Ponpes sangat terbantu. Terlebih mereka para nasabah itu kata dia mayoritas adalah para pedagang kecil.
"Masyarakat sangat antusias, responnya sangat bagus karena ini mungkin sebuah program yang ditunggu," kata Agus di Ponpes Al Hidayah Karangsuci Purwokerto, Jumat, (6/3).
Dia mengatakan, hadirnya BWM juga telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasabahnya. Meski tidak terlalu besar, namun setidaknya dapat memberikan pengaruh bagi mereka.
"Seperti yang di lihat nasabah yang ada di sini banyak yang tadinya kerjaannya mau tutup, dengan adanya program ini jadi buka lagi. Kemudian ekonominya meningkat, yang tadinya bayar SPP mungkin telat, jadi tidak telat," kata dia.
Dia mengakui, sebelum ada BWM, masyarakat masih banyak yang terjebak oleh rentenir. "Masyarakat mikro selama ini kan banyak tercekik rentenir dengan bank atau pun koperasi yang bunga marginnya sangat tinggi. Bahkan di pasar itu sebelum subuh, jam 05.00 pagi, mereka sudah di sana, nunggu di pasar. Jadi, toko belum buka, rentenir sudah nunggu. Sekarang tidak hanya di tiap pasar tapi sudah door to door. Sudah masuk ke kampung-kampung. Itu memang real di lapangan seperti itu yg kita hadapi," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jaksa Keuangan (OJK), Ahmad Soekro Tratmono mengatakan BWM akan menjadi solusi akses pembiayaan buat masyarakat kecil untuk terhindar dari rentenir. BWM ini juga sekaligus berperan sebagai inkubator untuk mempersiapkan nasabah mengakses sektor lembaga keuangan formal.
"OJK akan dorong masyarakat bersama dirikan BWM untuk berantas rentenir untuk bantu masyarakat dan tentu inklusi keuangan Tanah Air juga akan semakin meningkat," tandasnya.
Baca juga:
Bank Wakaf Mikro diharap bisa berantas rentenir di pedesaan
OJK sebut Bank Wakaf Mikro berbeda dengan badan wakaf
Pembangunan BUMDes terkendala pemahaman masyarakat desa
OJK sinergikan program inklusi keuangan dan BUMDes tangani ketimpangan ekonomi
Perlu modal, Bank Wakaf Mikro siap beri pinjaman Rp 3 juta dan pendampingan