Baru 70 Korporasi Setuju Soal Pembentukan IFG Life untuk Selamatkan Jiwasraya
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Robertus Bilitea mengatakan, pihaknya akan membentuk perusahaan baru yang diberi nama Indonesian Financial Group (IFG) Life untuk menyelamatkan Jiwasraya. Meski demikian, upaya ini baru disetujui 70 korporasi dari sekitar 180 korporasi.
Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Robertus Bilitea mengatakan, pihaknya akan membentuk perusahaan baru yang diberi nama Indonesian Financial Group (IFG) Life untuk menyelamatkan Jiwasraya. Meski demikian, upaya ini baru disetujui 70 korporasi dari sekitar 180 korporasi.
"Jiwasraya pada saat ini, melakukan restrukturisasi terhadap para pemegang polisnya. Terus mendesain model restrukturisasi nya bagi yang retail dan sebagainya. Perkembangannya saat ini dari pemegang polis dan 70 korporasi yang sudah menyetujui pola restrukturisasi Jiwasraya, yang lainnya masih dijajaki Jiwasraya," ujarnya saat rapat di DPR, Jakarta, Rabu (9/9).
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Apa itu "Kijang Buaya"? Generasi pertama ini dijual Rp 1,3 juta per unit. Dikenal dengan sebutan \"Kijang Buaya\".
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa Panglima Jukse Besi? Andi Sumpu Muhammad yang diberi gelar Panglima Jukse Besi, dikenal dengan kesaktiannya.
-
Bagaimana Irfan Hakim meyakinkan Jirayut bahwa Binturung jinak? Irfan Hakim menyebut jika binatang tersebut sudah jinak. Hewan tersebut dibesarkan di tempat Irfan Hakim. "Ini jinak banget Yut. Ini lahir di tempat aku Yut.," ucap Irfan Hakim.
Dia menjelaskan, pemegang polis yang menyetujui rencana penyelamatan tersebut nantinya akan dipindahkan ke perusahaan baru bentukan BPUI. Sehingga, para nasabah Jiwasraya akan mendapatkan kembali polis baru.
"Maka seluruh pemegang polis yang menyetujui tadi, akan dipindahkan ke PT Bahana. Tentu sebelum dipindahkan mereka akan menandatangani perjanjian restrukturisasi nya. Mereka juga akan mendapat polis barunya," jelasnya.
Dalam mencari solusi penyelamatan perusahaan asuransi milik negara tersebut, setidaknya ada 4 pihak yang terlibat. Pihak-pihak tersebut antara lain Jiwasraya, BPUI, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
"Kami berkoordinasi secara berkesinambungan. Pihak-pihak ini mempunyai peran sendiri-sendiri dan ada perannya yang kemudian berhubungan satu sama lain," kata Robertus.
Robertus menambahkan, apabila nantinya solusi penyelamatan yang ditawarkan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui rapat panitia kerja (panja) maka pihaknya akan melakukan sejumlah terobosan kinerja dan tidak lagi melakukan investasi asal-asalan seperti yang terjadi pada Jiwasraya sebelumnya.
"Tentunya sebagai perusahaan asuransi kami akan bangun dengan tata kelola yang bagus. Akan meningkatkan integritas kami direksi-direksi yang akan mengelola. Membangun IT yang bagus. Kemudian, produk yang akan kami masuki tak lagi produk yang sama seperti sebelumnya," tandasnya.
Baca juga:
Bos Bahana Sebut Ada 3 Pertimbangan untuk Selamatkan Jiwasraya
Selamatkan Jiwasraya, PT Bahana Bakal Bentuk Perusahaan Asuransi
PMN Rp 20 Triliun Dinilai Belum Cukup untuk Selamatkan Jiwasraya
Perusahaan Milik Benny Tjokro, Hanson Internasional Resmi Pailit
10 BUMN Alami Ekuitas Negatif di 2019, Kemenkeu Bakal Ambil Langkah Ini
Kejaksaan Agung Pastikan Berkas Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Hingga Jiwasraya Aman