BBM dan tarif listrik tak pengaruhi inflasi jelang Lebaran
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan inflasi masih terjaga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dia mencatat, inflasi di minggu kedua Juni 2017 sebesar 4,17 persen, menurun dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 4,33 persen.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan inflasi masih terjaga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dia mencatat, inflasi di minggu kedua Juni 2017 sebesar 4,17 persen, menurun dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 4,33 persen.
"Kami lihat pengendalian inflasi dilakukan dengan baik terutama pasokan yang memadai. Kami sambut baik karena sampai sekarang masih dikisaran 0,5 persen," ujar Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/6).
Dia menambahkan, belum ada kekhawatiran mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Mengingat, pemerintah masih mengkaji harga BBM jenis Premium dan Solar bersubsidi untuk periode Juli 2017 sebab harga kesua jenis bahan bakar tersebut masih berfluktuasi.
Sementara itu, dampak inflasi dari penyesuaian tarif listrik pelanggan 900 VA juga akan dirasakan di akhir Juli 2017.
"Sebelumnya hampir setiap bulan ada dampak tapi dengan kami lakukan survei dan di minggu kedua 0,5 persen dan yoy 4,17 persen, ini menunjukan inflasi terjaga. Kami apresiasi pemerintab pusat dan pemerintah daerah jaga stabilitas inflasi dengan sediakan pasokan sehingga pasokan sangat memadai," imbuhnya.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga:
Jual saham perdana, KMTR berhasil raup Rp 527 miliar
Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.291 per USD
Usaha mandiri, Dompet Dhuafa Social Enterprise raup omzet Rp 97 M
Mengintip dampak kesalahan tata kelola gula rafinasi RI
Awal pekan, hara emas Antam naik Rp 1.000 ke Rp 589.000 per gram
AIIB bantah jadi kendaraan China wujudkan one belt one road
Indonesia gandeng China kembangkan kawasan industri Morowali