BBM naik, Kemendag usul angkutan logistik diberi insentif
Kemudahan ini untuk membantu menjaga harga tetap stabil di tengah melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta Kementerian Perhubungan memberikan kemudahan bagi kendaraan pengangkut kebutuhan pokok. Bentuknya bisa berupa pemberian insentif khusus angkutan distribusi logistik.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Sri Agustina mengatakan kemudahan ini untuk membantu menjaga harga tetap stabil di tengah melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
"Usulan ini masih dibahas oleh Kementerian Perhubungan. Intinya bahwa bagaimana diberikan semacam insentif pengangkutan antar kota yang mengangkut barang pokok. Ini lagi diusulkan," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/11).
Prioritasnya, kata dia, untuk transportasi pelabuhan. "Kita minta tadi khususnya angkutan pelabuhan diprioritaskan seperti di Mataram jangan lama antre, 3 hari dipercepat jadi 2 hari," jelas dia.
Pihaknya menjanjikan harga bahan pokok bakal stabil tiga bulan ke depan pasca kenaikan BBM. Dia berkaca pada pengalaman kenaikan harga BBM tahun lalu.
"Nanti setelah 3 bulan , pengalaman dulu setelah 3 bulan cenderung turun jadi tidak masalah," papar dia.
Langkah yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas harga tak lain menjaga stok atau pasokan kebutuhan bahan pokok. Sejauh ini, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga antara 0,6-2,8 persen.
"Yang lainnya itu malah ada yang turun. Minyak goreng turun , tepung terigu turun, daging ayam naik sedikit , yang tinggi itu cabai tapi bukan karena BBM. Karena pasok cabai yang kurang, yang lahan ditanam itu sekarang lebih kurang 60 persen, jadi kita berkurang 40 persen," tutup dia.
(mdk/noe)