Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Program tersebut di antaranya Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.
Program vokasi industri setara Diploma 1 dan 3 ditujukan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang andal dan terampil sesuai kebutuhan industri
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri
Begini Cara Perusahaan BUMN Siapkan SDM Sesuai Kebutuhan Industri
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar dua program pendidikan dalam mendorong peningkatan kapasitas sumberdaya manusia di Indonesia. Di antaranya program Pendidikan Vokasi Industri setara Diploma 1 dan Diploma 3, serta Magang Studi Independen Bersertifikat (MISB) Kampus Merdeka.
Program ini diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah Indonesia ini dilaksanakan secara serentak, dimulai Senin (4/9).
- Pertamina NRE–OIKN Bidik Pengembangan Solusi Berbasis Alam dan Ekosistem
- Kasus Arisan Bodong, Sejoli Mahasiswa Unisba Kabur dari Korban, Dipanggil Kampus Tak Hadir
- Tugas Kuliah Bawa Berkah, Pria Ini Raup Ratusan Juta per Bulan dari Bisnis Susu
- BTN Lebarkan Sayap Bisnis ke Sumatera Utara, Incar Civitas Akademika USU
Program ini selaras dengan semangat Pupuk Kaltim dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, yang diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas masyarakat agar siap masuk dunia kerja.
Pada program ini, Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui Politeknik ATI Makassar untuk jenjang setara Diploma 1 dan Politeknik Industri Petrokimia Banten untuk jenjang Diploma 3.
"Pengembangan program pendidikan vokasi sekaligus upaya Pupuk Kaltim mendukung transformasi bisnis perusahaan dalam menghadapi era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA)," ujar Hanggara.
Para peserta yang mendapat kesempatan tahun ini sebanyak 60 orang, masing-masing 30 peserta untuk tiap jenjang pendidikan. Seluruhnya berasal dari berbagai wilayah timur Indonesia, yakni Bontang, Fakfak Papua Barat, Ternate dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pendidikan vokasi dilaksanakan dengan komposisi materi link and match sesuai kebutuhan industri. Para peserta akan dibekali teori hingga praktik dunia industri di Pupuk Kaltim, utamanya bidang instalasi dan perbaikan peralatan kelistrikan, serta proses pengelasan peralatan pabrik," terang Hanggara.
"Di samping itu seluruh peserta juga akan menerima Sertifikat Praktik Kerja Industri (Prakerin) dari Pupuk Kaltim, sebagai bentuk pengakuan telah mengikuti pendidikan selama waktu yang ditentukan sesuai program studi masing-masing," lanjut Hanggara.
Sementara untuk program MSIB Kampus Merdeka yang tahun ini telah memasuki batch kelima, Pupuk Kaltim menerima 32 peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seluruhnya disaring berdasarkan sistem seleksi, dari total 1.308 pendaftar.
"Para peserta akan ditempatkan di berbagai unit kerja Pupuk Kaltim, untuk menyelesaikan total 21 project yang telah disiapkan bersama profesional mentor dari karyawan perusahaan," lanjut Hanggara.
Program MSIB merupakan kolaborasi Pupuk Kaltim dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), sebagai bentuk kepedulian dan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia di Indonesia.
Terlebih di era yang kian kompetitif, sumber daya manusia adaptif dan terampil sangat dibutuhkan, dengan penguasaan soft skills yang didukung kompetensi mumpuni pada spesifikasi bidang tertentu.
Hal ini menjadi perhatian Pupuk Kaltim, di mana mahasiswa yang masih duduk di bangku perkuliahan perlu mulai memperlengkapi diri dengan kemampuan relevan, sebagai syarat untuk menjadi SDM unggul yang mampu menjawab tantangan global.
"Maka dari itu MSIB menantang mahasiswa Indonesia untuk dapat berinovasi, berkreasi serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga bisa menjadi pribadi yang mandiri dan unggul di berbagai sektor," tutur Hanggara.