BEI: Implementasi T+2 Sukses, Jadi Tonggak Sejarah Pasar Modal Indonesia
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi, mengklaim proses percepatan penyelesaian transaksi (settlement) dari T+3 menjadi T+2 berlangsung sukses di pasar modal. Seperti diketahui proses settlement mulai diberlakukan resmi dari tanggal 26-28 November 2018.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi, mengklaim proses percepatan penyelesaian transaksi (settlement) dari T+3 menjadi T+2 berlangsung sukses di pasar modal. Seperti diketahui proses settlement mulai diberlakukan resmi dari tanggal 26-28 November 2018.
"Berdasarkan hasil evaluasi atas penerapan siklus penyelesaian T+2, dapat disimpulkan bahwa penerapan percepatan siklus transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2 di pasar modal Indonesia dinyatakan sukses," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (29/11).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Pasar Benhil mulai ramai dikunjungi? Pasar ini mulai ramai sejak pukul 15:00 WIB sore, hingga berakhir sekitar pukul 19:00 WIB.
-
Di mana Pasar Benhil berlokasi? Sesuai namanya, pasar ini bermula dari sebuah pintu air yang membantu sirkulasi air di Jakarta untuk menjaga ketersediaan air.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
Inarno mengungkapkan momentum settlement menjadi sejarah bagi pasar modal di Indonesia. Hal itu terutama mengingat RI sebagai negara ketiga di Asia Tenggara yang menerapkan proses settlement di pasar modal.
"Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi pasar modal Indonesia. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara yang menerapkan siklus T+2 setelah Vietnam dan Thailand," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Inarno juga menggambarkan, insiden gagal serah dapat dihindari dari proses settlement yang telah diberlakukan. "Jadi alhamdulillah, walaupun transaksinya ada kenaikan karena penggabungan di tanggal 23 dan 28 November. Namun prosesnya cukup lancar dan tidak ada Alternate Cash Settlement (ACS) sama sekali. Tidak ada kegagalan sama sekali dan securities landing and borrowing juga tidak ada sama sekali. Jadi betul-betul mulus," kata dia.
Dia pun mengapresiasi atas segala dukungan yang hadir untuk realisasi proses settlement yang ada. "Jadi data yang kita sampaikan bahwasannya untuk settlement di tanggal 28 November itu, terjadi transaksinya agak melonjak yaitu 18,5 miliar lembar atau secara neting 4,9 miliar lembar. Untuk itu BEI KPEI KSEI selaku self regulatory organization mengucapkan terima kasih," dia menambahkan.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Jayadi turut menjelaskan, tujuan utama percepatan ini adalah untuk mengharmonisasikan transaksi efek antar perusahaan dan negara, meningkatkan likuiditas dan efisiensi operasional, serta mengurangi risiko sistemik yang dapat terjadi di pasar modal.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Penyelesaian Transaksi Bursa Saham Resmi Menjadi 2 Hari
Ini Strategi BEI Redam Gejolak Akibat Arus Dana Keluar Indonesia
Aturan Papan Akselerasi Untuk Startup Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Cara BEI Pastikan Target 65 Perusahaan IPO Tercapai Tahun Ini
7 Saham Emiten RI Keluar dari MSCI, Ini Kata Bos BEI
Februari 2019, BEI bakal Terapkan Sistem Baru
Satu Anggota Bursa Belum Siap Terapkan Percepatan Penyelesaian Transaksi di BEI