BEI: Pasar modal Indonesia paling menjanjikan
Peningkatan gerak IHSG tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tinggi, di atas 5 persen.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat pasar modal Indonesia sebagai salah satu yang paling menjanjikan di dunia. Hal ini terlihat dari tren peningkatan indeks harga saham dalam empat bulan pertama di tahun 2014.
Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari mengatakan, kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sejak penutupan aktivitas bursa tahun 2013 hingga Jumat (25/4) sudah mencapai 14,5 persen.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
"Indeks year to date sudah sekitar 14,5 persen, di bawah kita ada Filipina sekitar 14 persen juga tapi masih tinggian kita. Di bawahnya ada Bombay (Bombay Stock Exchange) sama Thailand, yang lainnya masih negatif semua, jadi market kita sangat solid," ungkap Friderica di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/4).
Friderica melihat peningkatan gerak IHSG tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tinggi, di atas 5 persen. Kondisi ini mendorong investor asing maupun lokal terus berinvestasi portofolio di pasar modal Indonesia.
Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tata cara berinvestasi di pasar modal juga turut mendukung peningkatan investasi di pasar modal. "Kalau melihat kondisi ini, ditambah kondisi perekonomian semakin membaik, lebih baik mulai masuk pasar modal," jelas Friderica.
(mdk/noe)