BEI Siapkan Protokol Krisis Jika IHSG Terjun Bebas Hingga 10 Persen
Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI, Laksono Widodo mengatakan, protokol krisis BEI pada dasarnya akan diterapkan jika indeks sudah turun terlalu tajam, yakni lebih dari 2 persen dalam sehari.
Berbagai sentimen domestik hingga global membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam belakangan ini. Pekan lalu, IHSG bahkan turun sebesar 6,16 persen ke level 5.826,87 dari 6.209,12.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI, Laksono Widodo mengatakan, protokol krisis BEI pada dasarnya akan diterapkan jika indeks sudah turun terlalu tajam, yakni lebih dari 2 persen dalam sehari.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Kapan BRI meraih penghargaan ESG Award? Dalam acara awarding yang diselenggarakan di Jakarta, 27 Juli 2023, BRI menerima penghargaan di kategori Best Capital Market subkategori Emiten.
"Selalu ada (protokol krisis). Cuma protokol krisis biasanya kita mulai watch market apabila dalam sehari mulai turun lebih dari 2 persen. Kalau sudah sampai 5 persen maka kita mulai meeting dengan para otoritas. Sampai turun 10 persen ada auto hold," terangnya di Gedung BEI, Senin (20/4).
Dia menambahkan, pihak bursa sudah melakukan tes auto hold yakni pengujian jika indeks di bursa saham terkoreksi cukup dalam.
"Which is, hari Sabtu kemarin sudah mulai dicoba, test di antara anggota bursa dan IDX dan berjalan dengan baik. Jadi kita juga mempersiapkan itu," ujarnya.
Kendati begitu, otoritas bursa tidak akan menutup market hanya jika indeks mengalami penurunan sebesar satu persen dalam sehari.
"Tidak. tidak ada di dunia manapun yang protokol yang 1 persen turun market musti ditutup. Kita pun tetap mewaspadai tapi apakah ini menjadi kejadian luar biasa yang membuat kami melakukan tindakan luar biasa, saya rasa belum," kata dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BEI Bocorkan Alasan IHSG Terjun Bebas Hingga 6,16 Persen
Manulife Ramal IHSG 2019 Berakhir di Posisi 6.900-7.100
Imbas Perang Dagang AS-China, IHSG Ditutup Melemah
IHSG Anjlok 1,75 Persen Selama Sepekan
IHSG Menguat Usai AS Ancam Naikkan Tarif Produk China
IHSG dan Rupiah Melemah, Menko Darmin Bantah Karena Politik Memanas