Bencana asap berdampak negatif pada seluruh sendi perekonomian
Ekspor di Indonesia semakin memburuk akibat kebakaran hutan.
Bencana kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan mempengaruhi berbagai bidang, termasuk kondisi perekonomian Indonesia. Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri mengatakan banyak bidang ekonomi makro di Indonesia mengalami penurunan.
Dalam bidang penerbangan dan mobilitas manusia dan barang, sekitar 3.000 penerbangan berjadwal mengalami pembatalan selama triwulan III pada Juli hingga September. Bahkan perjalanan bisnis ke Sumatera dan Kalimantan mengalami penurunan, imbasnya tentu pada sektor hotel dan restoran.
"Garuda sekitar 2.000 penerbangan, Citilink sekitar 600 penerbangan, dan lainnya sekitar 500 penerbangan. Hampir tidak ada sektor yang terbebas dari dampak negatif bencana asap. Pada gilirannya merembet ke seantero negeri, bahkan ke negara-negara tetangga," kata Faisal dalam diskusi nasional di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Kamis (5/11).
Bukan hanya itu, ekspor di Indonesia semakin memburuk akibat kebakaran hutan. Sebab, mesin produksi dan distribusi tidak berjalan akibat terganggu kabut asap.
Faisal mencatat pada 2014, ekspor non-oil dan gas bisa mencapai angka USD 146 miliar. Namun pada 2015, angka ini justru mengalami penurunan hingga USD 100,7 miliar. Sementara itu, ekspor oil dan gas pada 2014 mencapai USD 32,6 miliar. Sedangkan, pada 2015 jumlahnya menurun hingga USD 14,4 miliar.
"Total ekspor dari Januari hingga September mencapai USD 115,1 miliar. Angka ini jauh dibandingkan dengan total ekspor pada 2014, yaitu sebesar USD 176,3 miliar. Mengingat ekspor sebagian besar komoditas primer, batubara juga turun," jelas Faisal.
Baca juga:
IPB nilai pemerintah malah 'restui' pembakaran hutan
Warga Belitung bakar lahan, 14 titik panas terdeteksi lagi di Babel
Pemilik Asian Agri kritik cara pemerintah padamkan kebakaran hutan
Perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto bantah ikut membakar hutan
Mungkin karena ini pemerintah tak berani sebut para pembakar hutan?
Zulkifli Hasan pasang badan buat Jokowi, kecam pengamat kabut asap
Jokowi tegaskan tak ada izin baru untuk lahan gambut
-
Di mana kebakaran hutan tersebut terjadi? Ia diduga membakar area hutan milik Perhutani seluas 5 hektare, setengah dari total luas hutan tersebut, yaitu 10 hektare.
-
Kapan kebakaran hutan terjadi? Sebelumnya AR diburu polisi karena diduga membakar hutan milik Perhutani pada 21 Oktober lalu.
-
Apa yang menjadi fokus utama Menko Perekonomian dalam pengembangan industri hijau di Indonesia? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya. Termasuk mendorong kebijakan hilirisasi yang arahnya sejalan dengan tren pengembangan industri hijau tersebut.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.