Berapa Jumlah Persediaan Kekayaan Alam Indonesia?
Indonesia dinilai akan menjadi daya tarik investasi di sektor pertambangan. Mengingat jumlah cadangan dan produksi beberapa komoditas mineral Indonesia masuk 10 besar dunia, salah satunya adalah nikel.
Indonesia dinilai akan menjadi daya tarik investasi di sektor pertambangan. Mengingat jumlah cadangan dan produksi beberapa komoditas mineral Indonesia masuk 10 besar dunia, salah satunya adalah nikel.
Menurut United States Geological Survey (USGS), cadangan nikel dalam negeri adalah nomor satu dunia. Di mana terdapat 23 persen cadangan nikel dunia ada di perut bumi Indonesia.
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Dimana lokasi kejadian ledakan smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Apa yang diproduksi oleh perusahaan Amalgam? Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli Yuk, simak fakta lengkapnya! Perusahaan Amalgam basis Inggris baru-baru ini mengumumkan koleksi barunya, yakni miniatur mobil sport dengan harga yang fantastis.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Apa yang terjadi di tambang emas di Gorontalo? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Di mana tambang batu bara Ombilin terletak? Tambang Bawah Tanah Tambang Batu Bara Ombilin terletak di Kota Sawahlunto, di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
"Untuk produksi nikel juga Indonesia nomor satu. Kemudian ada bauksit yang menempati nomor enam pada jumlah cadangan dan produksi dunia," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi 2021, ditulis Kamis (25/11).
Selain itu, cadangan tembaga Indonesia menempati posisi tujuh dan produksinya ada di posisi 12 dunia. Komoditi emas berada di posisi lima pada potensi dan enam pada produksi. Produksi timah Indonesia mencapai 17 persen dari cadangan dunia atau berada pada posisi kedua, begitu pula dengan produksinya.
Pembangunan Smelter
Di samping komoditas-komoditas tersebut, Menteri Arifin juga mengungkapkan masih ada Logam Tanah Jarang dan Lithium yang potensinya sangat besar, namun belum dapat diproduksi karena Indonesia belum memiliki teknologi untuk memisahkan dan memurnikan.
Menteri Arifin mengatakan, saat ini ada 19 unit smelter eksisting, 13 di antaranya adalah smelter nikel. Adapun telah direncanakan pembangunan 17 smelter lainnya, sehingga total smelter nikel nantinya menjadi 30 unit, dengan nilai investasi USD8 miliar. Direncanakan pada 2023 ada 53 smelter yang beroperasi.
"Demikian juga dengan komoditas lainnya, antara lain bauksit, besi, tembaga, mangan, timbal, dan seng. Nanti diperkirakan akan menarik investasi sebesar USD21.28 miliar," jelas dia.
(mdk/bim)