Berkah Gaji PNS Naik, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Cerah di 2024
Proyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Proyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Berkah Gaji PNS Naik, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tetap Cerah di 2024
Berkah Gaji PNS Naik, Ekonomi Indonesia Tetap Cerah di 2024
Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh baik di tengah ketegangan geopolitik global.
Untuk tahun 2023 diperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh pada kisaran 4,5 sampai 5,3 persen dan meningkat pada 2024.
"Secara umum, perekonomian Indonesia tetap akan tumbuh baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan global," ujar Perry di Jakarta, Kamis (19/10).
- Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
- Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
- Ditopang Daya Beli & Investasi, Ekonomi RI Diprediksi Capai 5,1 Persen di Kuartal II-2023
- Konsumsi Rumah Tangga Positif, Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh Capai 5,2 Persen
Perry mengungkapkan, proyeksi terjaganya tren pertumbuhan ekonomi positif Indonesia di tahun 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik.
Hal ini sejalan dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK, penyelenggaraan pemilu, hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Berlanjutnya perbaikan ekonomi pada 2024 terutama didorong oleh permintaan domestik sejalan dengan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)," beber Perry.
Sementara pada triwulan III-2023, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi swasta, termasuk konsumsi generasi muda.
Hal ini tercermin dari peningkatan konsumsi di sektor jasa dan keyakinan konsumen yang masih tinggi.
merdeka.com
Di sisi lain, pertumbuhan riil ekspor barang menurun seiring pelemahan permintaan dari negara mitra dagang utama.
Terutama China, dan penurunan harga komoditas, meski ekspor jasa tetap tumbuh tinggi sejalan dengan kenaikan jumlah wisatawan mancanegara.
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua), Kalimantan, dan Jawa. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi diprakirakan dalam kisaran 4,5-5,3 persen pada 2023 dan meningkat pada 2024," ucapnya.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia lebi tinggi, khususnya dari sisi permintaan.
Bank Indonesia terus meningkatkan stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, dengan sinergitas kebijakan fiskal Pemerintah yang semakin erat.